RAT Strategis Bagi Pengembangan Koperasi

BOGOR, Indotimes.co.id – Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring memastikan pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) koperasi mempunyai arti yang penting dan cukup strategis dalam pengembangan koperasi ke arah yang lebih baik.

Pasalnya, pada forum itu akan dibicarakan dan diputuskan kebijakan-kebijakan penting dalam koperasi.

“Khususnya yang terkait dengan keputusan anggota terhadap pertanggung jawaban pengurus dan pengawas dalam menjalankan organisasi dan usaha koperasi,” kata Meliadi Sembiring dalam keterangan pers, Jumat (19/5/2017) usai membuka RAT Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) ke-VII, di Kota Bogor.

Di acara yang dihadiri Ketua Gakoptindo Aip Syaripudin, Wakil Ketua Umum Dekopin Sukri, dan Direktur Mikro Bank BRI Joko Purwanto, Meliadi memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengurus dan pengawas Gakoptindo yang telah menyelenggarakan RAT secara tepat waktu.

“Hal ini mencerminkan bahwa pelaksanaan demokrasi, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Gakoptindo berjalan dengan baik,” ujar Meliadi.

Baca Juga:  Menarikkah Membangun Infrastruktur Gas saat Harga Komoditi Rendah?

Menurut dia, RAT koperasi merupakan agenda penting yang menjadi kewajiban pengurus untuk menyelenggarakannya secara tertib sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Sehingga, dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang strategis dan konstruktif bagi perkembangan koperasi di masa yang akan datang,” kata dia.

Oleh karena itu, Meliadi berharap pelaksanaan RAT tersebut dapat berjalan dengan baik dan berkualitas diikuti dengan peran aktif seluruh peserta, sehingga keputusan yang dihasilkan benar-benar bermanfaat bagi perkembangan koperasi.

“RAT yang baik dan berkualitas akan menghasilkan keputusan dan rekomendasi yang baik dan berkualitas pula. Dan itu merupakan dasar pijakan bagi para pengelola koperasi dalam mengelola organisasi dan usaha menuju koperasi yang berkualitas,” ujar Meliadi.

Saat ini, perkembangan jumlah anggota Gakoptindo tahun buku 2016 mencapai 21 Puskopti, dan tidak ada penambahan jumlah anggota dari tahun sebelumnya. Selanjutnya, kinerja keuangan Gakoptindo menunjukkan kondisi yang masih dikatakan cukup baik, walaupun terjadi penurunan jumlah aset dan modal sendiri.

Baca Juga:  LPDB-KUMKM Lampaui Target Penyaluran Hingga Rp 1,7 Triliun

Kinerja keuangan Gakoptindo dapat ditunjukkan dengan jumlah aset koperasi pada tahun buku 2016 menjadi Rp927 juta atau naik sebesar 31,30 persen dari tahun buku 2015 sebesar Rp706 juta.

Di sisi lain, pendapatan tahun buku 2016 menjadi sebesar Rp232 juta atau turun sebesar 61,9 persen dari tahun buku 2015 sebesar Rp609 juta.

“Ke depan, saya berharap, agar kinerja keuangan Gakoptindo lebih ditingkatkan lagi, terutama dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada anggota yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan anggota,” kata Meliadi.