AMBON, Indotimes.co.id – Kredit atau pembiayaan Ultra Mikro (UMI) akan membidik pengusaha mikro yang belum layak mendapat kredit bank atau unbankable yang selama ini tidak terjangkau Kredit Usaha Kecil (KUR).
“Pembiayaan ini kita sebut pembiayaan atau kredit UMI yang diperuntukkan bagi
UMKM yang benar benar kecil, jumlahnya sangat banyak karena dari 59 juta pengusaha UMKM, baru 17 juta yang bisa tergarap KUR,” ujar Wamenkeu Mardiasmo, usai melakukan MoU dengan Menkop dan UKM Puspayoga, Ketua PP Muhamadiyah Haedar Nashir, Sekjen Kominfo, Farida Dwi Cahyarin, di sela Tanwir Muhammadiyah
di Ambon, Jumat (24/2).
Mardiasmo menjelaskan, plafon pembiayaannya berkisar Rp 2-10 juta, dimana pemerintah mengalokasikan Rp 1,5 triliun untuk kredit UMI ini.
Lembaga yang menyalurkan nantinya adalah LKBB (Lembaga Keuangan Bukan Bank -red), yang ditunjuk, sehingga koperasi, pegadaian maupun BMT (Baitul Mal Wal Tamwil) seperti yang dimiliki Muhammadiyah bisa menyalurkannya.
Skim pembiayaan ini melengkapi KUR 2017 yang dialokasikan sebesar Rp 110 triliun.
“Dari jumlah, pembiayaan UMI ini relatif.kecil dibanding sasarannya yang 39 sampai 40 juta pengusaha super kecil itu. Namun ini merupakan uji coba dan akan terus ditambah plafonnya,” katanya.
Nantinya pengusaha mikro yanh mendapat kredit UMI ini diminta fokus aja pada usahanya. Sementara soal pembuatan proposal, pelatihan dan lain-lainnya akan diurus Kementerian yang menandatangani kerja sama ini.
Menurut Mardiasmo, pembiayaan UMI ini nantinya berupa dana bergulir, dimana tingkat kredit macet akan bisa ditekan bahkan sampai nol persen.
Menkop Puspayoga menambahkan, pemberian kredit UMI tersebut saling melengkapi dengan KUR yang saat ini penyalurannya akan ditingkatkan dan lebih fokus untuk menyasar sektor produktif.
“Keduanya merupakan prrgram unggulan pemerintah agar ada keadilan dan ada pemerataan dalam pertumbuham ekonomi khususnya bagi pengusaha kecil,” katanya.
Untuk suku bunga kredit UMI di rencanakan relatif rendah hanya 4,5 persen dengan jangka waktu lebih pendek atau sekitar 6 bulan.
Untuk suku bunga KUR Menkop mengatakan meski sudah dibawah satu digit, namun pemerintah akan mengupayakan lagi penurunan suku bunga KUR menjadi 7 persen. “Itu sedang diupayakan,” kata Puspayoga.
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menambahkan, pihaknya menyambut baik adanya pembiayaaan UMI ini, mengingat masih banyakya pengusaha kecil termasuk di lingkungan Muhamadiyah yang belum mampu mendapatkan akses ke perbankan
“Isinya baik, manfaat dan mudah, itu yang saya tangkap dari kredit UMI ini,” katanya
Untuk pengawasan terhadap kredii UMI, “Muhammadiyah juga punya LPPK (Lembaga Pengawas dan Pemeriksa Keuangan -red), sehingga jika terjadi kecurangan bisa terdeteksi cepat,” ujarnya. (chr)