Tingkatkan SDM, Kemenkop Latih KUMKM di Tulungagung

TULUNGAGUNG, Indotimes.co.id – Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi sumber daya manusia (SDM) KUMKM di Tulungagung, Jawa Timur.

Pelatihan ini melibatkan Dinas Koperasi, UKM dan pelaku pasar daerah setempat.

Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Prakoso BS mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi SDM pengelola koperasi dan lembaga keuangan mikro (LKM).

Selain itu, juga dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat jiwa wirausaha bagi masyarakat khususnya bagi kelompok strategis dan kelompok nelayan di Kabupaten Tulungagung.

“Sasaran pelatihan ini adalah para pengelola koperasi, pengelola LKM dan juga masyarakat umum,” ujar Prakoso dalam sambutannya di Tulungagung, Senin (17/7/2017).

Menurut Prakoso, pelatihan tersebut penting dilakukan guna dapat memaksimalkan potensi lokal, sehingga tidak hanya terpaku pada marmer.

Tulungagung terkenal sebagai satu dari beberapa daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia.

Baca Juga:  ICCN Gelar Festival Kota Kreatif ICCF 2023 di Banjarmasin

“Identitas potensi lokal yang ada di Kabupaten Tulungagung akan lebih dimaksimalkan lagi. Tidak hanya terpaku dengan marmer. Dan dalam pengemasan produk barang agar lebih menarik lagi minat konsumen. Sehingga, menambah nilai jual lebih tinggi lagi,” kata Prakoso.

Pelatihan yang dibuka oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo itu, dilaksanakan selama tiga hari mulai dari 17-19 Juli 2017 dengan diikuti sebanyak 180 orang peserta yang berasal dari wilayah Kabupaten Tulungagung.

Adapun kegiatan pelatihannya terdiri dari pelatihan bagi pengelola LKM berbasis kompetensi sebanyak 30 orang, pelatihan manajemen SDM KUKM berbasis kompetensi bagi pengelola koperasi (kasir), serta uji kompetensi sebanyak 30 orang.

Dalam kesempatan itu juga digelar pelatihan kewirausahaan melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) bagi kelompok strategis sebanyak 80 orang, serta pelatihan kewirausahaan melalui GKN bagi nelayan sebanyak 40 orang.

Baca Juga:  Yustinus Prastowo Mengapresiasi Sinergi Antara Dirjen Pajak Dan Dirjen Imigrasi