JAKARTA, Indotimes.co.id – Pada beberapa orang ada yang mengalami penyakit inkontinensia urine. Yaitu kondisi dimana seseorang sulit menahan buang air kecil, sehingga jadi mengompol.
Inkontinensia urine umumnya dialami oleh lanjut usia (lansia), dan lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria.
“Meski pun biasanya bukan merupakan kondisi yang berbahaya, inkontinensia urine dapat berdampak buruk pada kondisi psikologis dan kehidupan sosial penderita,” kata dokter ahli urologi di Departemen Urologi FKUI/RSCM Alwyn Geraldine Samuel saat acara launching produk baru popok dewasa yang pertama dan satu- satunya di Indonesia, yaitu Confidence Day & Night di Beranda Kitchen, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019).
Menurut Alwyn, pekerjaan yang berisiko mengalami penyakit inkontinensia urine di antaranya adalah kerja kantoran. Kenapa? Sebab biasanya kalau orang yang sedang asyik bekerja di kantoran, mereka malas ke kamar mandi. Jadi banyak orang kerja kantoran, di mana ruangan ber-AC, dia bekerja mengetik dan pada saat pekerjaan banyak maka mereka malas bolak balik ke kamar kecil untuk buang air atau pipis. Bahkan bisa jadi dia tidak pipis sama sekali seharian dan dia juga tidak minum.
“Kondisinya lebih berbahaya bagi perempuan, kalau dia menahan pipis dan mengumpulnya air pipis di kantong kemih bisa menyebabkan munculnya bakteri. Sebab tidak ada air yang mendorong agar bakteri itu keluar. Dari kondisi seperti itu maka bakteri bisa berkembang biak,” kata dia.
Selain kerja kantoran, kata Alwyn, pekerjaan yang berisiko mengalami penyakit inkontinensia urine adalah pekerjaan menyetir kendaraan (sopir).
Sebab biasanya ketika sedang mengemudikan kendaraan, ditambah dalam kondisi jalanan macet maka ketika ingin pipis pun ditahan, didiamkan saja sampai sejam, dua jam dan terus karena tidak bisa kemana mana. Ketika telah sampai tujuan dan berusaha pipis ternyata keluar air pipisnya hanya sedikit dan lama.
Kenapa demikian? Kondisi demikian disebabkan karena otot kantong kemih ini sudah diregangkan selama beberapa lama. Ketika otot kantong kemih disuruh memompa pada saat ingin pipis maka si otot sudah lemas dan tidak mampu maksimal memompa air pipis.
Kondisinya sama seperti pada saat kita sedang mengangkat beban berat dan lama, lalu pada saat selesai dan kita mau mengangkat gelas yang sebetulnya sangat ringan, ternyata tangan kita malah jadi gemetaran.
“Kondisinya seperti itu. Kantong kemih juga punya otot maka ototnya harus disayang sayang. Jadi jangan diforsir untuk menahan pipis. Apalagi bila itu dilakukan pada saat kita menyetir kendaraan dengan menahan pipis maka itu artinya memforsir otot kantong kemih setiap hari,” kata dia.
Di luar pekerjaan, lanjut Alwyn, penyakit sulit buang air juga bisa terjadi akibat kebiasaan yang diterapkan di sekolah yang melarang anak muridnya pipis pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar di kelas.
Padahal yang namanya pipis adalah sebuah keadaan biologis yang harus dipenuhi oleh si siswa dan tidak boleh ditahan tahan. Sebab kalau itu dilarang maka sama saja melarang hak asasi si anak untuk pipis. Dampak lanjutannya di kemudian hari, anak bisa berpotensi terkena penyakit inkontinesia urine.
Kasus lain terkait penyakit kantong kemih adalah anyang anyang yang berulang itu sebenarnya sudah infeksi ringan akan mengubah struktur dari anatominya itu.
Di mana kandung kemihnya menjadi sensitif da bila terjadi infeksi yang berat biasanya pipisnya sampai berdarah.
“Kalau terjadi gejala seperti itu ada baiknya langsung pergi ke dokter untuk diperiksa dan dilihat kondisinya,” kata dia.
Alwyn mengingatkan, urine itu tidak boleh ditahan di dalam tubuh. Sama seperti kentut dan buang air besar (BAB). Urine harus keluar dari tubuh. Kalau 3 unsur (pipis, kentut dan BAB) itu tertahan di dalam tubuh maka pasti akan menimbulkan penyakit.
“Seseorang yang sering merasa anyang anyangan itu sebetulnya telah terjadi infeksi ringan. Jadi meski kantong kemihnya masih berasa tidak enak dan belum tuntas pipisnya padahal sebenarnya sudah tuntas,” kata dia mengingatkan.
Kalau ini berlanjut merasakan anyang anyangan terus, misalnya sampai dirasakan kejadiannya 2 sampai 3 kali setahun maka itu berarti sudah mulai ada infeksi yang lumayan berat.
Namun kalau hanya berasa anyang anyangan biasa maka itu biasanya karena sering menahan pipis atau pipisnya sedikit karena minumnya lagi kurang. Kalau terjadi anyang anyang ringan dan terjadi dalam satu tahun hanya sekali kali maka sebagai upaya penanganannya bisa dilakukan dengan cara rajin minum saja. Nanti biasanya akan menjadi normal lagi dan tidak terasa anyang anyangan lagi.
Kalau sudah terjadi penyakit ikontinensia urine maka penanganannya sangat bergantung penyebabnya. Kalau penyebabnya misal terjadi pada laki-laki yang sulit keluar air kencing maka itu biasanya karena adanya kanker prostat atau penyempita saluran pipis. Nah saluran yang menyumbat itu yang harus diatasi agar saluran pipis bisa plong.
“Kalau misalnya dia sensitif maka dia harus dikasih obat-obatan supaya bisa rileks dan bisa buang air pipis dengan lancar,” kata Alwyn.
Pipis yang Baik
Alwyn mengatakan, pipis yang baik ditentukan oleh tiga faktor. Yakni, mobilitas, mentalitas dan anatomi kandungan kemih.
“Mobilitas terkait dengan kebiasaan seseorang yang sering melakukan aktivitas atau gerak tubuh. Semakin sering seseorang beraktivitas tubuh maka semakin baik kualitas pipisnya,” kata dia.
Kemudian soal mentalitas yakni, berhubungan dengan mental yang dirasakan seseorang sehingga menyebabkan dia sering pipis atau tetap normal pipisnya. Misalnya seringkali terjadi pada orang yang sedang stres, apalagi dia sedang ujian atau mau tampil di panggung maka dia menjadi lebih sering ke belakang untuk pipis karena nervous. Padahal sampai kamar mandi pun begitu pipis ternyata hanya sedikit keluar air kencingnya.
Sedangkan anatomi kandungan kemih adalah kondisi kantong kemih dan beberapa anatomi tubuh lainnya yang terkait dengan reaksi organ tubuh pada saat akan pipis dan sedang pipis. Bila anatominya normal maka kualitas pipis pun baik.
Sementara itu, Head of Marketing Confidence Adult Care, Confidence, Nirma Sofiawati menjelaskan, kegiatan launching ini bertujuan untuk menyosialisasikan produk innovasi terbaru dari Confidence yang selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan usia senior di Indonesia. Yakni, Confidence Day & Night.
Confidence Classic Day memiliki penyerapan maksimal sehingga permukaannya Cepat Kering, dan nyaman di siang hari. Sedangkan Confidence Classic Night yang memiliki daya tampung maksimal, pelindung samping untuk mencegah kebocoran dan mengandung ekstrak aloevera untuk cegah iritasi, sehingga nyenyak semalaman.
Selain itu, ada Confidence Premium Night, dengan 3 keunggulannya. Yaitu berbahan Clothlike dengan tekhnologi sentuhan lembut, mengandung extrak alloevera serta daya serap dan daya tamoung yang maksimal membuat pengguna Nyaman semalaman.
“Dengan konsep penggunaan 2+1 yaitu 2 pcs Confidence Day di siang hari dan 1 pcs Confidence Night di malam hari, dapat memberikan kenyamanan dan perlindungan 24 jam untuk usia senior,” pungkas Nirma Sofiawati.