PKPRT Pemuda Depok Tutup Rangkaian Program Literasi Pranikah Kemenpora

JAKARTA, Indotimes.co.id – Jadikan acara seperti ini adalah wadah, kesempatan bagi kalian semua anak-anak millenial untuk belajar, belajar bagaimana memimpin dalam hidup, terutama dalam keluarga kecil kalian kelak, sehingga kita siap dalam menghadapi kehidupan yang panjang setelah menikah dan jangan lupa untuk dishare kepada teman-teman kalian.

Demikian pesan Asisten Deputi Pengembangan Pemuda Abdul Rafur di hadapan peserta Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT), Peningkatan Kesehatan Reproduksi bagi Pemuda di Annahdlah Islamic Boarding School Depok (31/12). Acara kali ini sekaligus menutup seluruh rangkaian kegiatan sejenis di 12 Kota lain di Tanah Air.

Sebelumnya, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh saat membuka seri perdana kegiatan ini di Jakarta mengingatkan bahwa berbagai Kasus yang menimpa masyarakat kita yang domainnya bersumber dari lemahnya kelompok terkecil dalam masyarakat yakni keluarga.

Baca Juga:  Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kapolri: Sinergitas Elemen Bangsa Wujudkan Persatuan

Mulai dari persoalan terlantarnya anak-anak, kenakalan remaja, perceraian, kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga ialah berbagai bentuk yang salah satu penyumbangnya ialah persoalan ketahanan keluarga.  Persoalan ketahanan keluarga salah satu sumbernya ialah pernikahan yang tidak didasari oleh kompetensi.

“Program ini diharapkan mampu menjawab salah satu isu penting, yaitu bagaimana kesiapan dan kemampuan anak muda dalam membina sebuah rumah tangga. Ini juga bagian dari komitmen Kemenpora untuk terus melayani anak muda lewat program inovatif dan aktual sekaligus mensukseskan prioritas utama Kabinet Indonesia Maju dalam pembangunan SDM”, ujar Niam.

Adapun materi yang disampaikan dalam setiap kegiatan meliputi Hukum Perkawinan, Perlindungan Anak dan Pengasuhan Berkualitas, Kesehatan Reproduksi dan Psikologi Remaja/Pemuda.

Semua materi tersebut sudah dirangkum menjadi beberapa serial modul yang disusun bersama para ahli, akademisi dan praktisi.

Baca Juga:  Welcome Sang Juara International Folklore Festival in Amsterdam