SOLO, Indotimes.co.id – Atal Sembiring Depari, pemimpin redaksi Suara Karya terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 2018-2023, menggantikan Margiono.
Dalam pemungutan suara yang berlangsung di Solo, Sabtu (29/09/2018), Atal meraih 38 suara, sedang Hendry CH Bangun dari HU Kompas memperoleh 35 suara.
Pemilihan ketua umum PWI dilangsung di Kongres PWI XXIV di Solo. Yang memiliki voting right adalah ketua cabang PWI di setiap wilayah provinsi ditambah sejumlah organisasi di bawah PWI. Selama 10 tahun, PWI dipimpin Margiono.
Pada awal penjaringan calon ketua umum mencuat tiga nama, yakni Hendry C Bangun, Atal Sembiring Depari, dan Sasongko Tedjo, namun Sasongko menyatakan tidak bersedia dicalonkan.
Dengan demikian hanya Hendry dan Atal yang menjadi calon. Pada awal penjaringan calon, Atal meraih 19 suara, Hendry 16 suara, Sasongko 1 suara, dan dua suara tidak sah.
Sebelumnya, pada penyampaian visi dan misi Atal lebih banyak menyoroti tentang peningkatan kompetensi untuk wartawan. Ia mengatakan selama ini PWI sudah melaksanakan banyak program pendidikan, seperti Sekolah Jurnalistik Indonesia dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
“Meski demikian, dari data tersebut ada sebuah fakta bahwa banyak wartawan di bawah PWI belum tersentuh pendidikan yang standar. Saya pikir kita lebih banyak learning by doing,” katanya. Nantinya, ia juga akan memperbaharui kurikulum pendidikan dan akan disesuaikan dengan era saat ini di mana semua berbasis dalam jaraingan.
“Program yang akan saya laksanakan pada tahun pertama adalah digitalisasi PWI, saya ingin ada PWI Apps di mana bisa menghubungkan para anggota PWI,” katanya.