JAKARTA, Indotimes.co.id – Pembalap muda Honda Racing Indonesia, Avila Bahar  sesungguhnya sudah menjadi juara nasional kelas ITCR 1500 Rising Star pasca Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri 5 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/11).

Tak heran karena sejak seri pertama ISSOM, Maret lalu, Avila yang kelasnya selalu digabung dengan seeded A dan ITCR 1200 selalu optimistis melakukan start bareng sejumlah pembalap senior sekelas Fitra Eri atau Rio SB.

Cucu pasangan pembalap jawara di era 70-80 an Mendiang Aswin Bahar dan Evie Bahar ini selalu mampu menguasai pacuan Honda Jazz-nya dengan baik.  Alhasil, ia menjuarai seri pembuka hingga seri kelima, Minggu kemarin.

Setiap serinya Avila Bahar sudah langganan Podium juara. Avila sendiri sangat puas dengan hasil sepanjang tahun ini.

Terlebih di putaran kelima. Hujan deras yang mengguyur Sentul sejak start membuat sirkuit terasa menantang hingga safety car harus tiga kali keluar masuk lintasan dan balapan di akhiri under safety car. Avila pun finis pertama di kelasnya.

Baca Juga:  Zainudin Amali Wujudkan Reformasi Birokrasi di Kemenpora

Setelah merebut gelar juara nasional, tentu saja Avila Bahar sudah bisa lebih santai di putaran 6 atau yang terakhir pada awal Desember nanti. Tapi, ia mengaku, tak akan pernah santai dalam balapan. Sebaliknya, Avila Bahar akan tetap fight dan fokus.

“Saya memulai balapan sejak putaran pertama dengan fight keras dan fokus hingga bisa juara di setiap seri. Tentu saja, saya juga ingin menutupnya dengan memori manis. Jadi, putaran terakhir akan tetap fight untuk juara lagi,” jelas Avila kepada kepada media, Senin (8/11).

Pembalap kelahiran Jakarta, 12 April 2002 ini juga mengaku sangat berterima kasih kepada mentor yang juga Direktur tim Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar dah juga seluruh kru tim yang selalu setia membantu di setiap balapan.

“Terima kasih kepada  Papa saya Alvin Bahar yang tak saja memberikan masukan-masukan secara teknis, tapi ia mengajarkan saya banyak soal mental, bagaimana harus lebih tenang di lintasan. Itu yang membuat saya bisa sampai di pencapaian iniu. Juga kepada Om Imin Oesef sebagai race engineer dan seluruh kru. Terima kasih banyak,” tutur mahasiswa Vokasi Universitas Indonesia ini.

Baca Juga:  Pertama di Asia Tenggara: Akuatik Indonesia Gelar SEA Age Group Championship Lombakan Tiga Cabor

Avila sendiri secara pribadi merasakan support tim Honda Racing Indonesia sangat luar biasa di tahun pertamanya bersama tim.

Karena itu, Avila berharap akan memberikan kenangan manis di tahun pertamanya dan terus berprestasi cemerlang bagi tim di tahun-tahun mendatang.