BANDUNG, Indotimes.co.id – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat tidak hanya menggenangi di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot, namun kini makin meluas. Banjir juga melanda Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Rancaekek, dan Kecamatan Majalaya.
“Hujan terus menerus. Berhenti sebentar, lalu hujan lagi. Kami khawatir air makin tinggi,” kata seorang warga Bojongsoang, Ny Ina Inayah, Minggu (30/10/2016).
Menurut dia, ketinggian air sudah mencapai 1 meter. “Jalan-jalan sudah gak bisa dilalui lagi,” ujarnya.
Diketahui, selain melanda Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot, banjir juga terjadi di Kecamatan Bojongsoang, Rancaekek dan Majalaya.
Para warga berharap pemerintah bisa mengantisipasi imbas banjir tersebut dan memperbanyak posko-posko penanggulaangan banjir di Kabupaten Bandung. “Kami berharap banjir segera mereda. Kalau makin air tinggi, kami harus pindah ke tempat yang aman seperti ke Posko kalau sudah ada disediakan pemerintah,” ujarnya.
Sehari sebelumnya, banjir di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot telah berimbas ke pintu tol Buahbatu yang terjadi antrian cukup panjang karena tersendat di persimpangan dengan Jalan Terusan Buah Batu, Sabtu (29/20/2016).
Kendaraan yang akan keluar dari pintu tol kedua paling timur di jalur tol Purbaleunyi harus antri akibat terjadi kemacetan hebat di jalan raya yang mengakses Kota dan Kabupaten Bandung itu.
Ketersendatan arus lalu lintas di jalur itu terutama yang mengarah ke Dayeuhkolot karena terjadi kemacetan di sana. “Pengendara sudah terjebak macet selama berjam-jam di jalur Baleendah-Bojongsoang. Ada genangan di jalur ini,” ujar Bustami, pengendara yang tengah menuju Kota Bandung.
Dia menmbahkan, kendaraan minibus yang ditumpanginya terpaksa harus dua kali menerobos genangan banjir yang cukup dalam. “Setelah lepas dari genangan banjir, juga harus antri menembus kemacetan di persimpangan Bojongsoang,” katanya. (Ram)