JAKARTA, Indotimes.co.id – Pendidikan adalah modal penting bagi generasi muda yang akan menjalankan kehidupan berbangsa di masa yang akan datang. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia menyerang banyak sektor kehidupan tidak terkecuali di bidang pendidikan. Sistem belajar mengajar yang berubah, maupun kemampuan siswa yang menjadi terdampak secara ekonomi karena orang tua mereka yang terkena PHK. Dato’ Dr. Low Tuck Kwong sebagai pendiri salah satu perusahaan tambang di Indonesia merasa terpanggil untuk ambil bagian membantu para generasi muda dalam pendidkan yang baik.
Universitas Gadjah Mada adalah universitas kedua di Indonesia yang menjadi tujuan dana abadi oleh Dato’ Dr. Low Tuck Kwong. Sebelumnya, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong memberikan donasi dana abadi kepada Institut Teknologi Bandung (ITB) pada akhir tahun 2019
Dana sebesar Rp. 50.000.000.000 (lima puluh miliar) rupiah ini telah di transfer langsung ke rekening UGM pada tanggal 11 November 2020 (11.11.2020). Dana abadi sebesar Rp 50.000.000.000 (lima puluh miliar) akan dikelola oleh UGM untuk menjadi beasiswa pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa UGM. Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), Filda C. Yusgiantoro, Ph.D., mengatakan, “PYC dipercaya oleh Dato’ Dr. Low Tuck Kwong untuk bekerjasama dengan UGM dalam pemberian beasiswa ini.”
Penandatangan MoU beasiswa pendidikan antara Dato’ Dr. Low Tuck Kwong dengan Rektor UGM Prof. Panut Mulyono dilaksanakan bertepatan dengan Dies Natalis UGM ke-71 pada tanggal 19 Desember 2020 yang dilakukan secara virtual. Acara tersebut dipimpin oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM, Prof. Pratikno.
Beasiswa ini diberikan sebagai salah satu kontribusi di dalam dunia pendidikan Indonesia dan khususnya untuk membantu perekonomian para mahasiswa UGM. Adanya beasiswa ini diharapkan agar mahasiswa lebih fokus dalam menuntut ilmu tanpa khawatir dengan masalah perekonomian.