SORONG, Indotimes.co.id – Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Prof M. Asrorun Ni’am Sholeh MA, hadir dan memberikan sambutan pada acara pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rampimnas) II Pemuda Katolik yang diselenggarakan di Aimas Hotel and Convention Center, Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (5/7).

Dalam sambutannya Ni’am menyampaikan bahwa Pemuda Katolik dan organisasi masyarakat lainnya adalah elemen penting dalam menjaga kohesi sosial dan merawat semangat Bhineka Tunggal Ika. Kehadiran kita di sini adalah investasi bagi masa depan NKRI.

Menurutnya kontribusi dalam menjahit negara kesatuan Republik Indonesia, ini adalah investasi yang sangat besar, bukan hanya sekedar ketemu fisik akan tetapi ditengah sistem pemerintahan yang desentralisasi dan juga penguatan daerah dengan perinsip otonomi, maka semakin kuat nilai kedaerahan dan juga ego sektoral jika tidak dikelola secara baik. Keberadaan pemuda katolik dan juga organisasi-organisasi kemasyarakatan yang lain yang mengumpulkan anggotanya dari berbagai daerah, ini bisa menjadi fungsi benang pengait, fungsi konsolidator, yang menyatukan keragaman kita sabagai Indonesia.

Baca Juga:  Spirit of Braveness SDK PENABUR Jakarta, Mendukung GenerasiMuda agar Mandiri, Tangguh, dan Cinta Tanah Air

Lebih lanjut Ni’am menyampaikan bahwa ketika kita membangun lingkaran, membangun soliditas dan juga solidaritas organisasi, sesama pemuda Katolik dari berbagai Provinsi dan berbagai Daerah, membangun lingkaran kecil dengan persaudaraan kepemudaan Katolik, kemudian kita bangun secara bersama-sama, membangun lingkaran yang lebih besar, sekalipun berbeda organisasi tetapi kita memiliki titik temu dalam konteks kepemudaan dan juga kemahasiswaan, maka lingkaran yang lebih besarnya ialah lingkaran kepemudaan soliditas dan solidaritas kepemudaan Indonesia.

“Dengan hadirnya organisasi-organisasi lintas okp kita bangun kebersamaa, kita benar ada yang berbeda, ada yang tua dan ada yang muda, ada yang memang berorganisasi tapi ada juga yang sekedar organisasi kepeminatan semata, tapi kita diikat oleh keindonesiaan kita, itulah yang akan merajut dan kekokohan kita bersama sebagai satu bangsa” tegas Ni’am.

Niam menutup sambutannya dengan menyampaikan harapan sinergi antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan organisasi kepemudaan terus ditingkatkan, terutama dalam isu-isu terkait dengan moderasi beragama dan penguatan karakter kepemimpinan pemuda.

Baca Juga:  Langgar Keimigrasian, Pimpinan Louvre Hotel Group Indonesia Dideportasi

Hadir dalam kegiatan tersebut juga turut memberikan sambutan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Pj Gubernur Papua Barat dan Forkopimda, tokoh masyarakat serta para peserta Rapimnas II Pemuda Katolik.