JAKARTA, Indotimes.co.id – Selama masa pandemi covid -19 di tahun 2020, Bakrie Amanah telah berhasil mengumpulkan dana sosial sebanyak Rp34,8 Miliar yang telah disalurkan kepada 304.499 penerima manfaat yang tersebar di 68 kota di 20 provinsi di Indonesia.
Dana yang dikumpulkan oleh lembaga amil zakat Kelompok Usaha Bakrie ini meningkat sebesar 90,69 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dana yang berupa dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) ini dikelola dalam 645 events dari 6 program inti Bakrie Amanah, meliputi: Cerdas Untuk Negeri untuk program-program di bidang pendidikan, Sehat Untuk Negeri (kesehatan), Kemitraan Untuk Negeri (pemberdayaan ekonomi kerkayatan), Siaga Untuk Negeri (kebencanaan dan infrastruktur), Dakwah Untuk Negeri (Pembinaan Masyarakat) dan Events Berbagi Kemanfaatan.
Ketua Dewan Pembina Bakrie Amanah Anindya Novyan Bakrie mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensupport Bakrie Amanah selama ini.
“Saat ini kita semua sedang memasuki sebuah era yang belum pernah dialami oleh umat manusia di mana Pandemi Covid-19 ini meluluh lantakan pilar-pilar ekonomi dunia. Karenanya seluruh kegiatan Bakrie Amanah dapat memberi manfaat sebesar – besarnya bagi masyarakat di saat yang sulit ini,” kata Anindya.
Anindya juga berpesan kepada insan Bakrie untuk memperkuat kebersamaan di berbagai sektor, baik usaha ataupun aktivitas sosial. “Inilah saat di mana kita harus memperlihatkan rasa kebersamaan kita untuk bangkit bersama,” ujarnya.
Data Kegiatan Tahunan Bakrie Amanah tersebut dipaparkan dalam acara Open House Bakrie Amanah yang diselenggarakan secara daring (Senin, 29/3).
Turut hadir sejumlah donatur dan mitra kerja sama Bakrie Amanah baik dari Kelompok Usaha Bakrie ataupun di luar Kelompok Usaha Bakrie. Hadir juga dari Forum Organisasi Zakat, wadah yang menghimpun organisasi – organisasi pengelola zakat (OPZ) di luar BAZNAS dan beberapa OPZ anggota Forum Organisasi Zakat.
Ketua Yayasan Bakrie Amanah, Hendrajanto Marta Sakti menyampaikan bahwa pencapaian ini menunjukkan adanya kebersamaan di Kelompok Bakrie, khususnya di masa pandemik Covid-19.
Menurutnya, persoalan demi persoalan yang melanda bangsa ini, dapat dipecahkan melalui kebersamaan.
“Untuk itulah, tahun 2021 ini, Bakrie Amanah mengusung tema kebersamaan sebagai satu dari 3 ucap Hedimensi dari TriMatra Bakrie dalam menjalankan program kerjanya. Kolaborasi yang telah dan akan dijalankan Bakrie Amanah adalah manifestasi dari nilai kebersamaan dalam TriMatra Bakrie, melengkapai Matra lainnya, yaitu Keindonesiaan dan Kemanfaaatn,” jelasnya.
Ditambahkan Roy, sapaan Handrajanto, di era digital saat ini Bakrie amanah terus mengembangkan tekhnologi supaya bisa sampai kepada masyarakat dengan tepat.
“Selain kolaborasi dengan berbagai pihak, untuk program dan payroll, juga banyak share dengan berbagai platform seperti kitabisa.com agar materi-materi dapat lebih sampai ke milenial,” imbuhnya.
Dalam pemaparan kinerja tahun 2020 Bakrie Amanah juga dijelaskan bahwa selama 11 tahun Bakrie Amanah beroperasi telah mengelola dana titipan ZIS dan DSKL sebanyak Rp.86,5 Milyar untuk 865,264 penerima manfaat di berbagai wilayah di Indonesia.
Dipaparkan juga, selama tahun 2020, terdapat 62 perusahaan dan 33 lembaga telah bermitra dengan Bakrie Amanah baik untuk penghimpunan dana, pengelolaan dan pendistribusian dana ZIS dan DSKL.
Selain itu, untuk kedua kalinya, sejak tahun 2019, Bakrie Amanah juga mendapatkan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik Robert Sunusi Zulfa.
Sedangkan Wakil Ketua Pengurus Bakrie Amanah, Teguh Anantawikrama menjelaskan bahwa kolaborasi antara perusahaan dan lembaga yang ada di Kelompok Bakrie dapat dimaksimalkan dalam kontribusinya terhadap pembangunan bangsa Indonesia, baik dalam melaksanakan aktivitas bisnis dan juga dalam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan.
Sementara itu, mewakili Forum Organisasi Zakat (FOZ), Bambang Suherman selaku Ketua FOZ menyampaikan ucapan selamat kepada Bakrie Amanah atas kinerja yang telah dicapai oleh Bakrie Amanah di tahun 2020.
Bambang menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Bakrie Amanah melalui Open House ini merupakan satu bentuk profesionalitas organisasi pengelola zakat (OPZ) dengan memberikan bentuk pertanggungjawaban dan transparansi kepada donatur Bakrie Amanah yang telah mempercayakan dana ZIS-nya dikelola Bakrie Amanah.
Bambang Suherman juga menyinggung mengenai tantangan ke depan adalah bentuk pertanggungjawaban yang dapat diakses secara real time dan online oleh para Donatur.
“Di luar pertanggungjawaban tahunan, baik dalam bentuk expose, open house yang dilakukan Bakrie Amanah ataupun dalam bentuk annual report, ke depan bagaimana setiap organisasi zakat dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam menyediakan laporan digital yang dapat diakses setiap saat secara online. Inilah bentuk kompetisi di antara OPZ ke depan, yaitu masuk di era digital,” tandas Bambang.