BEKASI, Indotimes.co.id – Dinas Pertanian Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat areal persawahan di wilayah setempat menghasilkan 3.325 ton beras yang dipanen dalam setahun.
“Beras yang dihasilkan pada panen kali ini bersumber dari 475 hektare sawah. Meski masuk dalam kriterian kawasan metropolitan yang minim lahan terbuka, namun kenyataannya kita sanggup menghasilkan beras,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bekasi, Momon Sulaeman, di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, rata-rata 1 hektare sawah di Kota Bekasi mampu menghasilkan 7 ton beras, sehingga dalam sekali panen bisa menghasilkan ribuan ton beras.
“Hasil panen kita sebanyak 3.325 ton. Angka itu sebenarnya cukup menutupi kebutuhan beras bagi masyatakat Kota Bekasi,” katanya.
Dikatakan Momon, mayoritas hasil panen tersebut dijual petani kepada sejumlah tengkulak dari luar daerah.
“Paling banyak stok beras hasil panen untuk dijual di Kota Bekasi 10 persennya saja, sisanya di jual ke luar,” katanya.
Dikatakan Momon, petani di Kota Bekasi biasanya mengalami panen sebanyak tiga kali dalam setahun, namun situasi tersebut bergantung pada kondisi cuaca atau ancaman hama.
“Untungnya semua petani di Kota Bekasi sudah memiliki tekhnologi penggarap sawah. Sehingga pasokan beras untuk wilayah Kota Bekasi bakal aman,” katanya.
Pihaknya juga kerap melakukan upaya pendampingan terhadap kelompok tani guna memastikan keberlangsungan hasil panen.
“Kami juga rutin memberikan penyuluhan kepada petani kaitan dengan hasil panen yang berkualitas,” katanya.