, Indotimes.co.id – Rina Lauwy Kosasih melaporkan suaminya ANSK yang menjabat Dirut salah satu , atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) , Jumat (26/2/2021) malam.

Pelaporan dilakukan Rina, setelah sebelumnya ia memergoki suaminya bersama selingkuhannya, videonya sempat viral di media .

“Kedatangan saya ke Polda metro untuk melaporkan adanya ancaman psikis yang dilakukan suami saya. Saya laporkan dia dengan pasal KDRT,” kata Rina usai membuat laporan di SPKT Polda Metro Jaya, Jumat (26/2/2021) malam.

Menurut Rina ancaman psikis diterimanya setelah ia memergoki suaminya bersama selingkuhannya dan itu beredar di .

Laporan polisi yang dilakukan Rina tercatat dalam LP/1117/II/YAN 2.5/2021/SPKT.PMJ. Tertanggal 26 Februari 2021.

Dalam laporan itu, Rina melaporkan suaminya sesuai Pasal 45 Nomor 23 Tahun 2004, Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Rina mengatakan ancaman psikis tersebut diterimanya dari sang suami, yang disampaikan melalui temannya. Namun Rina enggan merinci ancaman seperti apa yang ia dapatkan.

“Ancamannya seperti apa nanti biar penyidik yang menjelaskan,” kata Rina.

Dalam kesempatan itu, Rina membantah tuduhan suaminya yang menyatakan kalau ia menyuruh sekelompok orang berdemo di kantor suaminya di Cempaka Putih.

“Tuduhan itu sangat tak beralasan,” katanya.

Rina mengakui jika video yang direkamnya saat memergoki suaminya bersama selingkuhannya, adalah benar. Perekaman katanya dilakukan secara spontan. Sebab saat itu, kata Rina dirinya sedang melintas di SCBD dan melihat ada mobil suaminya.

Ia mengaku berinisiatif untuk mengikuti suaminya ke kafe di bilangan senopati.

“Saat itulah saya merekam suami saya tengah bersama dengan wanita lain,” katanya.

Sebelumnya dalam video yang beredar, Rina marah kepada suaminya lantaran memergoki suaminya bersama wanita lain. Saat itu Rina menyebut suaminya tidak tahu malu karena berani meninggalkan keluarganya.

“Lo nggak tau malu, ninggalin keluarga demi peliharaan,” kata sang istri.

“Heh, aku nggak boleh pulang. Aku aja nggak bisa masuk rumah,” kata sosok pria mirip Dirut salah satu BUMN tersebut.