AMBON, Indotimes.co.id – Jasa Tenaga Kesehatan (Nakes) Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haulussy Ambon dilaporkan akan dibayarkan pada November tahun ini.
Anggaran tersebut dialokasikan dalam item kegiatan pembayaran Biaya Tak Terduga (BTT) yang sudah disediakan.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Maluku, Andi Munaswir membenarkan hal itu, saat dihubungi dari Ambon, Jumat (13/10).
“Sesuai aturan, pembayaran jasa Nakes ini mengacu bahwa karena Covid-19 ini bencana non alam maka itu dibayarkan lewat BTT. Jadi ini merupakan suatu bencana non alam yang penganggaran pun lewat BTT,” terangnya.
Andi menegaskan anggaran dimaksud sudah ada di 2022 lalu namun penjelasan yang disampaikan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku bahwa ada kesalahan prosedur. Sehingga adanya keterlambatan pembayaran atau tidak ada pembayaran di 2022, kemudian di anggarkan lagi di tahun 2023 ini.
“Kita sudah membicarakan dalam beberapa rapat-rapat penting termasuk terakhir dalam rapat pembahasan APBD Perubahan tahun 2023 dan tim anggaran Pemda Maluku berjanji segera menyelesaikan. Jadi targetnya di bulan Oktober atau November ini,” tandasnya.
Andi berharap, segala proses berjalan lancar sehingga jasa Nakes Covid 19 terutama RSUD Haulussy itu dapat terbayarkan di tahun ini.
“Kami berharap tidak ada lagi penundaan terus-terus. Kasihan, mereka juga kan bekerja selama ini. Dan harus diingat jasa mereka di masa pandemi lalu jangan kita lupakan,” tegasnya.
Jasa Nakes ini, kata Anggota Komisi IV DPRD Maluku itu, sesuai dengan regulasi dibayar lewat BTT.
“Dan DPRD mempressure pihak-pihak terkait saja, yaitu tim anggaran Pemda, OPD terkait dalam hal ini RSUD Haulussy dan Dinas kesehatan untuk lebih intensif mempercepat koordinasi untuk proses pembayaran ini,” pungkas Andi.