JAKARTA, Indotimes.co.id – Kepala Badan Nasioanl/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi berkomitmen akan menjaga dan juga mengendalikan inflasi melalui pasokan cadangan pangan dan juga harga di pasaran.

Menurut Arief, inflasi dan pertumbuhan adalah dua hal yang menjadi atensi Presiden Subianto dalam mengimplementasikan visi besar terutama yang berkaitan dengan produksi dan pangan.

“Bapak Presiden menyampaikan dengan inflasi kita yang sangat terjaga di 1,55 persen, kemudian pertumbuhan ekonomi di 5,01 persen, itu memang bahwa kita harus menjaganya. Dan beliau juga sampaikan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia,” ujar Arief usai mengikuti penyerahan DIPA di Kepresidenan Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.

Selain itu, kata Arief, Presiden juga menegaskan pentingnya komitmen antar kementerian dan dalam menjaga produksi nasional untuk mempercepat swasembada pangan seperti yang ditargetkan dalam waktu 3-4 tahun ke depan.

“Bapak Presiden mengatakan bahwa swasembada pangan itu wajib buat kita, jadi swasembada pangan yg menyeluruh mulai dari provinsi kemudian kabupaten sampai tingkat kecamatan. Beliau menyampaikan bahwa kearifan leluhur kita dulu, setiap desa itu punya lumbung-lumbung pangan. setiap rumah rumah di desa itu dulu punya cadangan pangan sendiri, nah itu semua yang tadi beliau sampaikan,” katanya.

“Yang terpenting kita harus dorong produksi dalam negeri, jadi apa apa yang menjadi kebutuhan masyakarat itu memang yang bisa ditanam di memang harus diproduksi di Indonesia. Ini persis dengan arahan beliau kemarin dalam rapat inflasi Kementerian Dalam Negeri,” tegasnya.