Duta Damai Garda Depan Untuk Tingkatkan Daya Tangkal Radikal Terorisme di Kalangan Generasi Muda

PADANG, Indotimes.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) mengukuhkan anggota baru Duta Damai BNPT RI Regional Sumatera Barat (Sumbar) di Padang, Jumat (41/5).

Keberadaan Duta Damai BNPT Regional Sumbar diharapkan dapat meningkatkan daya tangkal dan cegah dini penyebaran radikal terorisme di kalangan generasi muda, khususnya di Sumbar, dan umumnya di seluruh Indonesia.

“Tugas adik-adik Duta Damai Regional Sumbar sangat berat tapi mulia. Makanya harus disertai niat dan kemauan keras. Anda adalah pilar terdepan dalam rangka memberikan publick awareness, public resilience, cegah, dini, tentunya dengan kemampuan para duta damai dibidang teknologi, komunikasi visual, dan penulisan,” ujar Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Roedy Widodo saat pengukuhan Regenerasi dan Pelatihan Duta Damai BNPT Regional Sumbar di Hotel Truntum, Padang.

Mayjen Roedy berharap, setelah pelatihan dan dikukuhkan, Duta Damai BNPT Regional Sumbar akan menjadi agen perubahan dalam menyebarkan konten dan perilaku cinta damai, toleran. Dan itu harus terus dikembangkan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.

“Saya berharap Duta Damai BNPT Regional Sumbar dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat untuk menyebarkan perdamaian dalam rangka merawat keutuhan NKRI. Tentunya adik-adik harus bisa berkolaborasi dengan stakeholder di Sumbar seperti Kesbangpol, FKPT, Polda Sumbar, Korem, Binda, Din Pendidikan, dan lain-lain,” ucapnya.

Mayjen Roedy Widodo menambahkan penanggulangan terorisme bukan hanya tugas BNPT, Polri, TN, dan Kementerian/Lembaga terkait. Karena itu, BNPT menjalankan strategi penanggulangan terorisme dengan program pentahelix.

Baca Juga:  Puisi Chairil Anwar Hipnotis Warga Pamulang di Malam Pentas Seni HUT RI ke-72

Pertama adalah pemerintah melalui Kementerian/Lembaga, serta Pemprov, dan Pemda. Kedua masyarakat, kemudian kolaborasi dengan media, untuk memviralkan dan mengekspos kegiatan pencegahan agar masyarakat tahu bahwa BNPT telah melakukan berbagai program pencegahan. Selanjutnya adalah pengusaha, dan keenam akademi mulai dari perguruan tinggi sampai level pendidikan dasar.

Ia juga mengungkapkan bahwa di Sumbar ada 36 mantan narapidana terorisme. Ia berharap mereka sudah berkategori hijau dan tidak kembali menyebarkan ideologi kekerasannhya. Ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi Duta Damai BNPT Regional Sumbar, untuk berperan menjaga generasi muda dan masyarakat.

“Adik adik Duta Damai harus ikut aktif bagaimana mengakselerasi agar Sumbar aman damai nyaman. Juga menjadi agent of change atau agen perubahan dalam memobilisasi diri dan anak bangsa rangka melakukan kontra intoleransi, kontra radikalisasi, dan kontra terorisme,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa yang dilawan duta damai bukan teroris atau orangnya, tetap pahamnya. Dan tugas pokok BNPT adalah menetralisir paham kelompok tersebut sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 yaitu pencegahan meliputi kesiapsiagaan nasional, kontra propaganda, dan deradikalisasi.

Deputi 1 mengungkapkan, dari hasil beberapa peniltian, salah satunya penelitian BNPT, indeks potensi radikalisme menunjukkan indeks toleran di kalangan masyarakat terus naik. Tadinya 6,16, sekarang menjadi 70,2 persen. Fakta lainnya, tahun 2023, Indonesia mencatat zero attack terrorism.

“ini hasil kerja dari seluruh komponen. Terima kasih kepolisian dalam hal ini Densus 88 telah melakukan penangkapan yang optimal. Dengan UU Nomor 5 2018 itu, orang baru berpikir melakukan aksi terorisme saja sudah ditangkap. “Ini berkat pendektan komprehensif UU kita, sekarang preemptif straight mampu menggagalkan beberapa rencana aksi terorisme,” tukasnya.

Baca Juga:  Tipu Ribuan Investor, Bos Pandawa Mandiri Group Dibekuk Polisi

Namun, lanjut Roedy, dengan adanya penangkatan secara masif, ternyata mereka tidak mengeksplor seluruh tindakan ke permukaan. ternyata di bawah permukaan sangat kuat. Kondisi ini bagaikan fenomena gunung es. bahwa di permukaan kecil, tapi di bawah permukaan menggelembungkan.

Itu menjadi bukti pola pendekatan pelaku teror sudah berubah dari menggunakan peluru ke ballot atau kotak suara/politik.
“Tugas adik-adik ini menangkal, mengkonter, mengidentifikasi semua itu dengan keahlian masing-masing,” ucapnya.

Roedy juga meminta Duta Damai BNPT Regional Sumbar untuk terus berinovasi dalam berkampanye dan pendekatan dalam melakukan menyebarkan perdamaian baik di dunia nyata maupun dunia maya. Mereka harus memanfaatkan teknologi digital dan media sosial untuk mengjangkau audiens yang lebih luas lagi.

Selain itu juga perlu mendorong partisipasi aktif pemuda dalam kegiatan duta damai, juga menginspirasi mereka untuk menjadi agen perubahan yang posifit di komunitas mereka.

“Setelah pelatihan ini, tugas kalian tidak berhenti disini. Sebaliknya ini adalah awal dari perjalanan panjang dalam menciptakan perdamaian, dan persatuan di Tanah Minang ini,” tuturnya.

Ia juga berharap Duta Damai BNPT Regional Sumbar ini dapat mengaplikasikan semua ilmu yang didapat serta terus mengembangkan diri agar menjadi inspirasi dan teladan bagi generasi muda lainnya.

Baca Juga:  Jadi Cawapres Prabowo, Instagram Gibran diserbu Warganet

“Mari bersama menangkal intoleransi, radikalisme, dan terorisme serta membangun Indonesia yang lebih damai dan bersatu,” tandas Roedy.

Hadir dalam pengukuhan ini, Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Kolonel Cpl Hendro Wicaksono, SH, MKrim, Kepala Kesbagpol Sumbar Dr Erinaldi, MM, perwakilan dari FKPT Sumbar, Polda Sumbar, Korem 032/Wirabraja,, Dinas Pendidikan, Binda Sumbar dan stakeholder terkait.

Kepala Kesbangpol Provinsi Sumbar Dr. Erinaldi, MM, berharap Duta Damai BNPT Regional Sumbar ini menjadi garda terdepan dalam menebarkan konten-konten perdamaian untuk melawan propaganda radikal terorisme terutama di dunia maya. Selain itu, Duta Damai BNPT Regional Sumbar diminta untuk terus mengkampanyekan bijak ber-media-sosial.

“Bagaimana kita kedepan wajib berpegang pada falsafah orang Minang, adat bersendikan syarak, syarakat bersendikan kitabullah, dan adik-adik generasi muda ini ada didalamnya. Jadi adik-adik Duta Damai BNPT Regional Sumbar harus menggelorakan bijak bermedsos. Kita harus berpikir ulang apakah sesuatu yang negatif harus diviralkan. Artinya harus ada rem dalam menyikapi konten-konten di media sosial. Mari gunakan teknologi untuk menjadikan Sumbar bermartabat untuk kedepan,” kata Kepala Kesbangpol Provinsi Sumbar Dr. Erinaldi, MM, yang mewakili Gubernur Sumbar.

Ia menambahkan bahwa generasi muda yang tergabung dalam Duta Damai BNPT Regional Sumbar harus bangga. Pasalnya, mereka terpilih dari sekian banyak anak muda di Sumbar dan memiliki tugas mulia dalam rangka menyelamatkan generasi bangsa dari paham radikal terorisme.