JAKARTA, Indotimes.co.id – Dalam suasana politik yang semakin memanas menjelang Pemilu 2024, kekhawatiran akan potensi kerusuhan dan gangguan keamanan menjadi perhatian serius.
Forum Komunikasi Aktifis Akhlaqulkarimah Indonesia (FKAAI), dipimpin oleh Saman Suhail, mantan narapidana teroris, menyuarakan pentingnya menjaga stabilitas dan kondusifitas demi mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan damai.
Oleh sebab itulah, FKAAI menggelar pertemuan dengan Direktorat Intelkam, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan keamanan menjelang Pemilu 2024.
“Upaya ini bertujuan untuk mencegah potensi konflik yang dapat mengganggu jalannya proses demokrasi,” ujar Pimpinan FKAAI, Saman Suhail dalam pertemuan dengan Intelkam Polda Metro Jaya, pada Senin 22 Januari 2024 lalu.
FKAAI menilai bahwa masyarakat perlu ikut serta mengambil peran dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas, agar tewujudnya pesta demokrasi yang aman dan juga damai.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Perwakilan dari FKAAI, M Nasir Abas yang juga seorang mantan anggota organisasi terorisme.
Ia mengatakan bahwa FKAAI akan berupaya maksimal dalam mengajak mantan napi terorisme untuk berubah haluan dalam rangka mencintai dan membela NKRI.
“Dahulu kami (para mantan napiter) militan memperjuangkan negara Islam, sekarang kami harus militan membela NKRI,” ucapnya.
FKAAI mengajak masyarakat untuk terus menyebarkan benih-benih antiradikalisme dan kekerasan, terutama dalam rangka pencegahan dan deradikalisasi berbasis soft approach atau pendekatan lunak.
“Dengan komitmen bersama, diharapkan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pelaksanaan Pemilu tahun ini,” pungkas Saman Suhail.