Hindari Demo Saat Pelantikan Presiden, Polri: Rawan Disusupi

JAKARTA, Indotimes.co.id – Polri mengimbau semua komponen agar menjaga situasi kondusif jelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu, 20 Oktober mendatang. Bahkan, Polri meminta sebaiknya tak ada aksi unjuk rasa karena rawan disusupi oleh kelompok yang ingin membuat rusuh.

“Imbauan untuk semua komponen agar bersama-sama menjaga situasi Jakarta yang sudah kondusif jelang pelantikan. Apabila demo harus damai, karena rawan disusupi oleh perusuh yang akan berbuat anarkis,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2019.

Terkait apakah sudah ada informasi adanya aksi atau rencana yang ingin membuat kekacauan pada saat pelantikan, Dedi menuturkan pihaknya belum mendapatkan informasi. Namun, untuk mengamankan proses pelantikan presiden dan wakil presiden, sebanyak 27 ribu personel gabungan Polri dan TNI dikerahkan.

Baca Juga:  Tinjau Pasar Sehat Sabilulungan Soreang, Kapolri Pastikan Ketersediaan Minyak Curah dan Sembako Jelang Ramadhan Tercukupi

“Polri bersama TNI dan unsur terkait sudah mempersiapkan 27 ribu pasukan pengamanan,” ujarnya.

Adapun objek-objek yang dilakukan pengamanan seperti gedung DPR/MPR RI, Istana Negara, kediaman presiden dan wakil presiden serta objek vital lainnya.