AMBON, Indotimes.co.id – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Samson Atapary mengaku, jika Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Maluku telah menemui pihaknya, dan menyampaikan sejumlah persoalan, terkait dengan kondisi dokter yang ada pada dua rumah sakit di Maluku, yakni Rumah Sakit Ishak Umarella Tulehu dan RSKD Provinsi Maluku.

“Jadi, pihak IDI menjelaskan kondisi dokter spesialis, dan dokter umum, termasuk tenaga medis yang ada di Rumah Sakit Ishak Umarella Tulehu dan RSKD Provinsi Maluku dengan berbagai kebijakan TPP ASN,” ujar Atapary saat dihubungi dari Ambon, Kamis (27/10).

Disisi lain, lanjut dia, pihak IDI melakukan presentasi, menyangkut profesi para dokter yang sedikit berbeda dari profesi lainya.

Hal ini, menurut Atapary, harus didiskusikan agar ada satu kebijakan yang bisa menjawab aspirasi mereka.

“Komisi IV sudah mendengar, dan akan dibicarakan di level yang lebih tinggi, karena berkaitan dengan kebijakan,” tegas Atapary.

Baca Juga:  Tak Libatkan Masyarakat, Ombudsman Soroti 2.000 Unit Layanan Publik

Masalah ini juga, lanjut dia, akan dibicarakan lagi sebelum diputuskan bersama, termasuk dengan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Bappeda dengan Bagian Keuangan Pemerintah Provinsi Maluku, lantaran berhubungan dengan anggaran.

”Karena ada implikasi anggaran, jadi harus melibatkan bagian keuangan, Bappeda dan Sekda, untuk membicarakan apa yang menjadi aspirasi dari seluruh dokter spesialis dan dokter umum, yang melayani di rumah sakit pemerintah di Provinsi Maluku,” tandas Atapary.