JAKARTA, Indotimes.co.id – Ikatan Persaudaraan Mahasiswa Maluku Jakarta (IPMMA-J) menyayangkan terjadinya insiden pembacokan yang dilakukan oleh beberapa pemuda Negeri Latu pada tanggal 3 Januari 2019 di Lorong Amalatu Desa Batu Merah, Kecamatan Siri Mau, Kota Ambon.
Sekbid pendidikan dan kemahasiswaan IPMMA-J Ivand Wakano mengatakan, kejadian tersebut sangat tidak manusiawi.
“Korban Haldun Somar mengalami luka parah dan dirawat di RS untuk mendapatkan pertolongan medis, atas dasar itulah kami IPMMA-J mengutuk keras penganiayaan tersebut,” kata Ivand dalam konferensi pers IPMMA-J di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (23/1).
Menurut Ivand, Provinsi Maluku merupakan wilayah yang rentan konflik. Karena itu, pihaknya berharap agar aparat penegak hukum dalam hal ini jajaran Polda Maluku untuk bersikap tegas dan obyektif dalam menangani kasus tersebut.
“Kami mendesak Kapolda Maluku Irjen Royke Lumowa untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Ambon, P Lease, dan Kapolres SBB,” ucap Ivand.
Dia menambahkan, desakan tersebut muncul karena hingga kini aparat Kepolisian belum juga berhasil mengungkap kasus tersebut.
“Sejauh ini belum ada titik terang dalam upaya penangkapan pelaku yang mengakibatkan reaksi masyarakat memanas,” papar Ivand.