JAYAPURA, Indotimes.co.id – Jawa Timur tampil sebagai juara umum cabang olahraga renang pada PON XX Papua, yang berakhir, Kamis (14/10) di Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura.
Pada hari terakhir lomba, Kamis (14/10) Jatim menambah satu emas, DKI dua emas dan Riau satu emas.
Hasil tersebut mengukuhkan Jatim sebagai peraih medali terbanyak, dengan mengoleksi 30 medali dengan rincian 14 medali emas, tujuh perak dan sembilan perunggu. Sekaligus memastikan diri sebagai juara umum cabor renang PON XX Papua.
Peringkat kedua DKI dengan 10-11-4, ketiga Jabar dengan 9-8-9, keempat Riau 3-4-1, kelima Papua 1-4-1 dan keenam Bali 1-2-7 serta ketujuh Jateng 2 perak dan empat perunggu.
Adinda Larasati Dewi menjadi bintang bagi Jatim, setelah menambah satu medali emas lewat nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri dengan catatan 02 menit 14.53 detik.
Ini merupakan emas ketujuh Adinda, sebelumnya telah menyabet enam medali emas lewat nomor estafet 4×200 m gaya bebas, 100 meter gaya kupu-kupu, 800 meter gaya bebas, 200 meter gaya bebas, estafet 4×100 meter gaya bebas dan estafet 4×100 meter gaya ganti.
Dua medali emas disumbangkan Gagarin Nathaniel Yus dan tim estafet 4×100 meter gaya ganti putra.
Perenang DKI Jakarta, Gagarin Nathaniel Yus meraih medali emas di nomor 50 meter gaya dada putra dengan catatan 28.34 detik. Medali perak Muhammad Fachri (Jabar) 28.81 dan perunggu Andi Muhammad Nurizzka (Jatim) 28.91.
Pada babak penyisihan sesi pagi, Gagarin juga sudah mencetak rekor PON 28.50. Sebelumnya dipegang Indra Gunawan 28.60 detik di PON 2016. Di sesi final, Gagarin mempertajamnya menjadi 28.34 detik.
Emas kedua DKI Jakarta disabet lewat tim estafet 4×100 meter gaya ganti putra. Tim DKI mencatat waktu tercepat 03 menit 44,89 detik sekaligus mempertajam rekor PON. PAda 2016, rekor PON Tim DKI adalah 03:45.70 detik.
Tim DKI menurunkan perenang I Gede Siman Sudartawa, Gagarin Nathaniel Yus, Joe Aditya dan Putra M Randa.
Medali perak diraih Jawa Barat dengan 03:48.19 dan Jawa Timur perunggu 03:48.59.