SEMARANG, Indotimes co.id – Ikatan Alumni Pendidikan Terapan (IAPAT) Universitas Diponegoro Semarang melakukan bakti sosial peduli lingkungan dengan menebar 10 ribu benih ikan dan penanaman 400 bibit buah-buahan di kawasan Waduk Jatibarang, Gunungpati, Semarang. Bakti sosial yang dilakukan Sabtu (8/10) ini adalah kegiatan awal menjelang Reuni Akbar IAPAT 2022 yang akan digelar di Wisma Gubbio Semarang, 22 Oktober mendatang.
Kegiatan tebar benih ikan dan penanaman bibit buah-buahan ini dilakukan oleh sejumlah alumni, di antaranya Dewan Penasihat dan unsur DPD Wilayah Tengah. Bakti sosial ini juga dibantu unit kegiatan mahasiswa pencinta alam Universitas Semarang dan UKM Prisma Undip. Diharapkan, penanaman bibit buah-buahan dan penebaran benih ikan ini dapat menjaga konservasi lingkungan di area Waduk Jatibarang.
“Pemilihan bibit buah-buahan ini kami lakukan agar hasil penghijauan memiliki manfaat langsung. Wisatawan nantinya bisa menikmati berbagai jenis buah-buahan yang kami tanam hari ini. Sementara penebaran benih ikan diharapkan dapat membantu perekonomian warga sekitar,” ujar perwakilan DPD IAPAT Wilayah Tengah, Agus Muldiyanto.
IAPAT menanam buah sirsak, srikaya, dan jambu. Ketiganya dipilih karena mudah tumbuh dan cepat berbuah. Ketiga jenis buah ini juga akan menjadi resapan air yang baik. “Harapan kami, bibit yang kami tanam akan tumbuh subur sehingga bisa berfungsi untuk sabuk pengaman penghijauan dan mencegah erosi,” lanjut Agus.
Dewan Penasihat IAPAT Soewondo, yang terlibat langsung dalam aksi peduli lingkungan ini menambahkan, penanaman pohon sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan. Setelah penanaman, harus dilakukan pemeliharaan, pengawasan, dan evaluasi. “Jangan sampai hanya ada proses penanaman namun tidak dilanjutkan dengan monitoring. Bibit yang kita tanam hari ini harus dipastikan tumbuh subur dan berbuah,” ujar Soewondo.
Kepedulian lingkungan harus terus dipupuk sejak dini. “Misalnya kita makan buah. Sebaiknya bijinya jangan dibuang tapi dibawa pulang dan dikeringkan. Bila kita melakukan perjalanan lagi, biji yang sudah kering itu bisa kita buang ke lahan kosong agar tumbuh. Cara sederhana ini sangat membantu menghijaukan Indonesia,” tambahnya.
Secara terpisah, Ketua Panitia Reuni Akbar 2022 Sugeng Widodo menyampaikan apresiasi kepada alumni PAT, FNGT, PAAP, D3 semua jurusan, dan Sekolah Vokasi Undip. “Terima kasih atas antusiasme alumni untuk mengikuti reuni. Dari 5.000-an alumni yang datanya lengkap, hampir seluruhnya memberikan respons positif,” aku Suwi, sapaan karibnya.
Panitia menggratiskan reuni akbar ini dengan harapan lebih banyak alumni yang hadir dibandingkan reuni sebelumnya. Apalagi, tahun ini akan menjadi reuni pertama yang melibatkan alumni non-teknik. “Kami menyambut gembira bergabungnya teman-teman alumni non-teknik, terutama PAAP dan D3 Ekonomi,” tambah Ketua Umum IAPAT Suyoto.
Reuni kali ini menyediakan 1.000 souvenir bagi 1.000 alumni pertama yang hadir. “Kami juga menyediakan sejumlah door prize menarik. Panitia berusaha sekuat tenaga agar reuni ini berlangsung meriah dan berkesan,” tambah Suwi.
Sebelum reuni, akan dilaksanakan juga bakti sosial berupa pembangunan sarana jamban sehat bagi warga Tambaklorok, Semarang. “Khusus alumni Undip, ada turnamen bridge yang dilaksanakan 21 Oktober 2022 malam. Kami juga akan meresmikan Monumen IAPAT di Kampus Sekolah Vokasi Undip,” lanjut Suwi.
Rangkaian reuni akan ditutup dengan Munas IAPAT, esok harinya di Kampus Sekolah Vokasi. “Kebetulan bersamaan dengan Dies Natalis Sekolah Vokasi Undip sehingga Munas dipastikan berlangsung lebih meriah. Semoga kepengurusan mendatang bisa bekerja lebih baik,” timpal Suyoto.