JAKARTA, Indotimes.co.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiagakan sebanyak 2.950 petugas tambahan selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 mulai dari 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017 untuk mengantisipasi bencana alam, terutama banjir.
Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI Candra Purnama mengatakan, personel tambahan tersebut terdiri dari pemeriksa jalur, penjaga perlintasan dan petugas posko di daerah rawan yang tersebar di seluruh lintas Jawa dan Sumatera.
“Selain itu, kami juga bekerja sama dengan instansi terkait, seperti TNI, Polri dan kami sudah melibatkan sebanyak 1.050 personel petugas dari eksternal,” katanya dalam konferensi pers Kesiapan KAI menghadapi Natal dan tahun Baru 2017 di Jakarta, Senin (14/11/2016).
Menurut dia, pihaknya juga telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) pada titik-titik yang dianggap rawan, seperti banjir dan longsor dan mengadakan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan.
Sementara itu, Direktur Prasarana dan Infrastruktur KAI Bambang Eko Martono mengatakan, saat ini permasalahan cuaca menjadi perhatian khusus karena sangat berbahaya apabila rel sampai tergenang air sebab mengganggu elektrifikasi.
“Di area persinyalan itu banyak elektifikasi, kalau relnya tertutup, sistem elektifikasi terendam dan ini menyebabkan korsleting (hubungan arus pendek),” katanya.
Dia mencontohkan seperti pada keterlambatan KA di Bandung pada Minggu (13/11) malam karena Stasiun Bandung tergenang air setinggi 50 sentimeter dan merendam jalur rel. “Kami menghentikan perjalanan KA di Stasiun Cimahi karena itu sangat berbahaya bukan hanya relnya, tapi stasiunnya juga terendam, masyarakat perlu tahu hal ini,” ujarnya. (Mhd)