CIREBON, Indotimes.co.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerja sama dengan Pelajar Islam Indonesia (PII) menyelenggarakan Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) . Kegiatan yang mengambil tema “Peningkatan Kesehatan Reproduksi bagi Pemuda” tersebut berlangsung di Gedung Andalus City Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (22/12).
Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan Kemenpora RI Abdul Rafur , dalam sambutanya mengatakan perlu adanya upaya pengembangan kapasitas dan kualitas pemuda dalam rumah tangga, agar terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas dan kompetitif demi terwujudnya masa depan yang unggul.
“Sudah menjadi kewajiban negara, khususnya Kemenpora RI untuk menjawab permasalahan pemuda di sektor rumah tangga dengan memfasilitasi kegiatan pengembangan kapasitas dan kualitas pemuda dengan berkolaborasi bersama Organisasi Kepemudaan yang memiliki visi dan misi yang sama,” tambah Abdul Rafur.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) Husin Tasrik Makrup Nst mengungkapkan pentingnya pendidikan kepemimpinan pemuda dalam rumah tangga, khususnya pemahaman Kespro yaitu untuk mempersiapkan generasi yang unggul, unggul jiwanya dan unggul badan nya.
“Oleh karena itu kami PII berkolaborasi dengan Kemenpora menyelenggarakan kegiatan ini, sebagai rangkaian acara kegiatan Training Konvensional yang di selenggarakan PW PII Jawa Barat di Kota Cirebon,” tandas Husin.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan pelajar dan mahasiswa yang mewakili bermacam organisasi kepelajaran, kepemudaan dan kemahasiswaan se-Kota Cirebon. Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti seminar ini, terutama pada sesi diskusi, dengan banyak pertanyaan dan gagasan terkait kepemudaan yang muncul dari para peserta, pasca menerima pemaparan materi yang juga disajikan secara menarik oleh pembicara.
Hadir dalam kegiatan ini sebagai pembicara DR. H. Amar Ahmad, M.Si. (Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Ust. Edi Tammi (KUA Kota Cirebon), Putu Elvina, S.Psi,. M.M. (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), dan Dr. Moch Amin (Kepala Puskesmas Kota Cirebon).
DR. H. Amar Ahmad, M.Si mengatakan setiap pemuda harus mampu mengembangkan kapasitas dan kualitas agar mampu menjadi pemimpin yang baik dalam rumah tangga, karena baik buruknya generasi penerus bangsa itu adalah representasi dari sukses tidaknya pola pendidikan dalam rumah tangga itu sendiri.
“Harus ada kesadaran dalam diri pemuda itu sendiri, bagaimana peran dan fungsinya pemuda dalam tatanan kehidupan sosial demi terciptanya generasi unggul.” pungkasnya.