Kerahkan 22.000 Aparat, Ini Persiapan Polri Amankan Aksi 2 Desember

JAKARTA, Indotimes.co.id – Sebanyak 22.000 anggota pasukan gabungan TNI-Polri serta Satpol PP akan disiagakan untuk mengamankan kawasan Monumen Nasional dan sekitarnya pada Jumat, 2 Desember 2016 terkait pelaksanaan Aksi Bela Islam III.

Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, aparat akan berjaga di ring 1 (kawasan Silang Monas), ring 2 (Jalan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Timur, Jalan Merdeka Selatan) dan ring 3 (Jalan Veteran, Lapangan Banteng, Jalan Thamrin, Jalan Abdul Muis, dan kawasan Tanah Abang).

Pada hari tersebut, Polri bersama TNI akan mensterilkan Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Medan Merdeka Barat sejak pukul 08.00 – 15.00 WIB. “Jalan yang tidak difungsikan, (Jalan) Merdeka Utara dan (Jalan) Merdeka Barat,” katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Pihaknya memperkirakan jumlah massa aksi 2 Desember mencapai 150.000 hingga 200.000 orang.

Baca Juga:  Isnanta: Melalui HSP 2024 Sinergi dan Kolaborasi Harus Terwujud untuk Maju Bersama Indonesia Raya

Untuk mengantisipasi membludaknya massa di Monas, pihaknya juga akan memperluas lokasi yang bisa digunakan hingga ke Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Timur.

Sementara untuk lahan parkir kendaraan akan disediakan di kawasan Lapangan Banteng, sekitar Mesjid Istiqlal dan kawasan Kemayoran PRJ.

Kerahkan 22.000 Aparat, Ini Persiapan Polri Amankan Aksi 2 DesemberSebelumnya pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dan Polri menyepakati bahwa pelaksanaan Aksi Bela Islam III pada 2 Desember akan diadakan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Aksi super damai tersebut dijadwalkan berlangsung pada 08.00 – 13.00 WIB dengan diisi acara dzikir bersama, tausiah dan shalat Jumat dengan Ketua MUI Pusat KH Maruf Amin bertindak sebagai khatib shalat Jumat.

Kemudian, setelah selesai shalat Jumat, para pimpinan GNPF MUI akan menyapa masyarakat sekitar lokasi. “Setelah itu, petugas akan mengarahkan massa ke bus untuk pulang,” katanya.

Baca Juga:  Dies Natalies Asrama Jayawijaya Jengki Papua ke IV, Jaga kekompakan untuk Membangun Papua dan Sukseskan PON XX

Aksi super damai tersebut bertujuan mendesak polisi agar segera menahan tersangka kasus penistaan agama, Basuki T Purnama. (Mhd)