PIDIE JAYA, Indotimes.co.id – Data sementara korban yang meninggal akibat tertimpa bangunan yang runtuh kembali bertambah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya melaporkan 25 korban tewas dan ratusan luka-luka.
Kepala Pelaksana BPBD Pidie Jaya Puteh A Manaf mengatakan, data sementara yang diterima, 25 korban meninggal dunia dan ratusan korban lainnya mengalami luka-luka serius.
“Korban kebanyakan akibat tertimpa reruntuhan bangunan,” kata Manaf dalam keterangan di Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016).
Selain korban, BPBD Kabupaten Pidie Jaya juga mencatat 98 rumah toko ambruk akibat goncangan gempa kuat menjelas shalat subuh Rabu tersebut.
Menurut dia, kawasan terparah akibat gempa di Meureudu, ibu kota kabupaten, dan Ulee Gle. “Banyak korban di dua daerah itu tertimba reruntuhan bangunan rumah toko,” katanya.
Saat ini, kata dia, BPBB didukung TNI/Polri masih mengevakuasi korban yang berada di reruntuhan bangunan.
Dia memperkirakan tidak tertutup kemungkinan korban bertambah, meningat banyaknya bangunan yang rubuh.
Sementara itu, dilaporkan RSUD Sigli banyak menerima korban luka-luka. Informasi dari rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Pidie tersebut, semua ambulans dikerahkan ke lokasi gempa. (Syar)