JAKARTA, Indotimes.co.id – Keberadaan kaum milenial memiliki potensi besar bagi perkembangan sebuah bangsa, menyangkut masa depan dan kejayaan dari bangsa. Karenanya kaum milenial selalu menjadi perhatian, karya yang dibuatnya, selalu menarik masyarakat untuk diikuti, mulai dari bidang teknologi, kuliner hingga politik.
Kondisi inilah yang mendorong sekolompok kaum muda membentuk gerakan yang diberi nama ‘Garuda Nusantara’. Gerakan yang didirikan ini untuk menampung aspirasi kaum muda atau milenial untuk menyamakan persepsi demi kemajuan bangsa dan negara.
“Terbentuk tahun lalu dan sudah ada perwakilan di 27 provinsi. Kita ajak berbagai kalangan untuk gabung demi mensukseskan agar program gerakan untuk milenial ini bisa jadi program nasional. Karena masa depan bangsa ada di tangan kaum muda,” ujar Ketua Garuda Nusantara, Aji Jaya Bintara saat keterangan persnya di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jum’at (17/2).
Menurut Aji Garuda Nusantara tidak hanya menampung aspirasi kaum milenial, namun lebih dari itu yang kalah pentingnya adalah menyatukan kaum muda ini,menjadi kekuatan besar menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
Aji mengaku prihatin melihat terjadi polarisasi di tengah masyarakat pasca Pemilu 2019. Untuk itu, kata dia, penting merekatkan kembali antar elemen bangsa terutama generasi milenial.
“Milenial bersatu untuk kemajuan dan kepentingan bangsa. Milenial belum memutuskan dan menentukan menitipkan aspirasi ke mana. Jangan sampai terjebak polarisasi dan politik identitas,” ujarnya.
Aji menambahkan saat ini Garuda Nusantara sudah ada di 27 provinsi, dan akan terus perluas keberadaanya di 34 provinsi di tanah air. Ditargetkan setidaknya ada 6 juta kaum milenial yang berhimpun bersama, menyatukan Indonesia, sekaligus menjadi pionir di masyarakat untuk kemajuan bangsa.
Karenanya menurut Aji, Garuda Nusantara sebagai tempat aspirasi bagi seluruh kalangan milenial dengan Gerakan Milenial untuk Bangsa. Dimana gerakan memiliki beberapa program kerja yang menyentuh langsung ke masyarakat.
“Ada tiga program kerja kami, antara lain rekrutmen, big data Milenial dan berbagai kegiatan mulai dari olahraga, seni dan UMKM. Dalam waktu dekat program yang akan dikerjakan adalah santri Milenial dan petani milenial,” katanya
Untuk itu pihaknya akan mendeklarasikan gerakan Garuda Nusantara melalui Sarasehan Nusantara di Surabaya, Jawa Timur, pada Maret mendatang.
“Bulan depan akan kita gelar di Jawa Timur, akan undang tokoh milenial dan tokoh bangsa untuk mendengarkan aspirasi dan memberi masukan format seperti apa bagi milenial agar berkontribusi bagi bangsa,” ungkapnya.
Dalam sarehan nanti, juga disampaikan pernyataan sikap dalam bentuk manifesto, yaitu 8 manifesto bagi gerakan milenial untuk bangsa, yaitu :
1. Karakter berbasis prilaku bermoral, beretika dan berkebangsaan.
2. Kompetensi berbasis keahlian intelektual dan kemampuan dialektikal logis dan rasional.
3. Komitmen terhadap gerakan dan tindakan positif, progresif dan inovatif.
4. Konektifitas berbasis daya saing dan pertahanan semesta generasi dalam lingkup komunitas global.
5. Kemandirian hakikat generasi pemberani, pemenang dan pecinta damai
6. Kedaulatan tanah berpikir, tindakan dan kekuatan berkuasa yang mengedepankan keadilan,kesetaraan dan kemakmuran.
7. Kelestarian ekologi idiologi kebudayaan lokal dan keunikan masyarakat Madani.
8. Keberlanjutan visi nasional, strategi negara dan sistematika kebangsaan kepada generasi selanjutnya.