Menko PMK: Penguasaan Teknologi Menentukan Daya Saing Bangsa

JAKARTA, Indotimes.co.id – Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi tata kehidupan manusia. Perkembangan teknologi juga mendorong terjadinya revolusi industri. Untuk itu, Bangsa Indonesia harus memiliki SDM yang berkualitas agar mampu bersaing di era industri 4.0 sekaligus memiliki pijakan dan budaya yang kokoh.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani saat menyampaikan Orasi Ilmiah dengan tema “Memantapkan Nilai-Nilai Keilmuan dalam Menghadapi Pergeseran Budaya di Era Disrupsi”. Orasi disampaikan pada Dies Natalis Ke-58 dan Wisuda tahun 2019 Universitas Prof. Moestopo (Beragama) yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis pagi (11/4).

Menurut Menko PMK, era i4.0 ditandai dengan era disrupsi. Disrupsi adalah perubahan besar dan mendasar yang terjadi pada kehidupan manusia. Ada empat indikator sebagai penanda disrupsi, yaitu simpler (lebih mudah), cheaper (lebih murah), accessible (lebih terjangkau), dan faster (lebih cepat).

Baca Juga:  Ribka Tjiptaning Miris Lihat Anak-anak Indonesia diajarkan Rasa Kebencian dan Permusuhan

Menko PMK juga menyampaikan, penguasaan teknologi menentukan daya saing bangsa. Untuk itu, melalui berbagai intervensi, pemerintah fokus pada pembangunan SDM dengan memperluas akses pendidikan tinggi dengan menyediakan berbagai beasiswa dan bantuan pendidikan.

“Melalui LPDP, pemerintah memberikan sekitar 20.000 beasiswa pendidikan S-2 dan S-3 pada perguruan tinggi terpilih di seluruh dunia. Khusus bagi mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu, pemerintah memberikan bantuan melalui program Bidikmisi, yang saat ini telah menjangkau lebih dari 520.000 mahasiswa S-1”, kata Menko PMK.

Kini daya saing Indonesia terus meningkat. Global Competitiveness Index Indonesia meningkat dari posisi 41 pada tahun sebelumnya menjadi posisi 36 dari 140 negara pada tahun 2017-2018. Peringkat Indonesia pada Global Talent Competitiveness Index yang diterbitkan INSEAD juga meningkat dari posisi 86 di tahun 2014 ke peringkat 77 di tahun 2018.

Baca Juga:  Kemenkop dan UKM Perkuat Satgas Pengawasan

Menko PMK juga berpesan, agar Perguruan Tinggi lebih peka dan lebih adaptif menghadapi tantangan dan peluang merespon perubahan. Salah satunya dengan mengadopsi perkembangan teknologi digital dengan artificial intelligence.

Kepada mahasiswa, Menko PMK berharap agar siap memenangkan kompetisi dengan mengembangkan inovasi, kreativitas dan semangat yang unggul dan berdaya saing.

Turut hadir dalam dalam acara, Rektor Univ. Prof. Moestopo (Beragama), Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn., Ketua beserta anggota Senat, Pembina dan Pengurus Yayasan Univ. Prof. Moestopo (Beragama), para wisudawan dan wisudawati beserta keluarga serta seluruh Sivitas Akademik Univ. Prof. Moestopo (Beragama). (ANP)