JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memberikan penghargaan kepada para santriwati Tazkia International Islamic Boarding School (TIIBC) Malang, yang belum lama ini meraih gelar juara pada 4th International Schools Arabic Debating Championship 2018 di Doha, Qatar.
Penghargaan diberikan Imam Nahrawi saat merima kedatangan empat santriwati dan manajemen TIIBC Malang, di Ruang Kerja Menpora di Lantai 10 Graha Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/4) siang.
“Selamat kepada Tazkia International Islamic Boarding School yang telah mengantarkan anak didiknya para santriwatinya menjadi juara debat bahasa Arab dengan isu-isu dunia di kancah kejuaraan internasional di Qatar, 7-12 April yang lalu. Ini sesuatu yang membanggakan bagi kita semua bangsa Indonesia,” ujat Imam, yang didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.
Menurut Imam kiprah para santriwati Tazkia sungguh luar biasa, dalam usia boarding school yang baru empat tahun.Keempat santriwatinya yang sekarang baru duduk di setingkat kelas 1 SMA mampu menyingkirkan 53 negara peserta dalam Debat Internasional Bahasa Arab di Qatar.
Karena itulah menurut Imam, pihaknya cepat merespon setelah mendapat kabar dari media sosial. Setibanya di Indonesia langsung para keempat santriwati tersebut diundang ke Kantor Kemenpora di Jakarta.
“Saya dapat kabar dari medsos, langsung saya undang, dan ada apresiasi, jangan dilihat jumlahnya, tapi inilah wujud kecepatan pemerintah memperhatikan anak-anak mudanya yang berprestasi apalagi mengharumkan nama bangsa di dunia internasional, “ ungkap Imam seusai memberikan piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 30 juta.
Imam juga berpesan kepada para santriwati, jangan pernah puas dengan apa yang diraih saat ini. “Setiap dapat medali kemenangan anggaplah itu yang pertama, sehingga setiap turun dari podium langsung sambut tantangan untuk ingin kembali mendapatkan medali kedua, demikian seterusnya,” kata Menpora menyemangati para juara tersebut.
Pada 4th International Schools Arabic Debating Championship 2018 di Doha, Qatar, empat santriwati TIIBC Malang yang terditri dari Aftina Zakiyya Wafda, Aqidatul Izzha Rahayu, Shofia Ahmad Zaky, dan Nuriya Lailatus Sakinah mampu mendominasi gelar juara.
Dengan kemampuan penguasaan materi, gestur, dan bahkan kualitas bahasa, mereka menyingkirkan berbagai negara peserta yang justru bahasa Arab menjadi bahasa ibu.
Juara beregu diraih setelah mengalahkan Tim Pakistan di grandfinal. Selain itu mereka juga meraih memborong gelar Best Speaker katagoro non-native, peringkat 1 oleh Aqidatul Izzha Rahayu, disusul Aftina Zakiyya Wafda dan Nuriya Lailatus Sakinah pada peringkat kedua dan ketiga.
