JAKARTA, Indotimed.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menggelar diskusi dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait kemungkinan hadirnya penonton di ajang BRI Liga 1/2022 dan Liga 2 2021, Jumat (22/10).
Dalam pertemuan awal ini, belum ada keputusan yang dikeluarkan tekait rencana tersebut. Namun Menpora telah memdengar pemaparan dari PSSI dan PT LIB jika nantinya penonton hadir ke stadion untuk kelanjutan dua kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Tanah Air tersebut.
Hadir dalam diskusi ini Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, dan Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.
“Tadi sudah digambarkan kepada kami, bagaimana persiapan apabila nanti diputuskan ada penonton. Karena sekali lagi ini bukan dalam kondisi normal, seperti yang penting ada tiket masuk lalu duduk dan bebas saja gitu,” kata Menpora, saat konferensi pers virtual, seusai diskusi, Jumat (22/10) sore.
“Ada infrastruktur yang juga harus kita pikirkan termasuk stadion yang kita miliki. Kita juga harus realistis, situasi ini harus kita persiapkan dengan benar, supaya tidak menjadi masalah di kemudian hari,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menjelaskan beberapa hal yang harus disiapkan agar penonton bisa menyaksikan langsung tim kesayangannya bertanding di stadion.
Menurutnya, keputusan ini tidak bisa instan mengingat situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air. “Tidak serta merta bisa langsung ada penonton, pertama ada infrastruktur yang harus di tata betul. Karena stadion tidak semua memenuhi persyaratan FIFA dan AFC, nomor kursi stadion bahkan belum ada,” ungkap Iriawan.
Iriawan menambahkan, pihaknya juga harus diskusi dengan suporter. “Nanti bakal coba kami undang dulu karena intinya harus bervaksin, sesuai aplikasi yang ada, kita juga pastikan ingin setiap penonton yang masuk harus di antigen, itu ketentuannya.” jelasnya pula.
“Kita juga harus berkomunikasi dengan semua stakeholder yang ada, lalu ada perkumpulan juga di stadion itu yang kita khawatirkan. Namun demikian kita akan terus mengkaji, berdiskusi, kita akan coba nanti dan mohon waktu,” tandas Iriawan.
“Tahapannya tidak mudah, kemudian IT kita siapkan, evaluasi, dan rapat internal juga harus kami lakukan, dan tidak serta merta tidak langsung ada penonton. Sekarang, situasi sudah nyaman nonton di rumah, jadi ke depannya harus kami pikirkan dulu,” pungkasnya .