Menristek: Teaching Industri, Pengembangan Industri Pembibitan Sapi Lokal Berbasis Iptek

MAKASAR, Indotimes.co.id – Inisiasi lahirnya Maiwa Breeding Center (MBC) diawali dengan kunjungan Rektor Universitas Hasanuddin pada Tahun 2007 di mini ranch Maiwa. Pada saat itu, tercetus keinginan untuk menghasilkan daging kualitas unggul sebagaimana Kobe Beef di Jepang dengan memberi nama Maiwa Beef.

Dalam kunjungan kerja ke Makassar, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. mengatakan,
Maiwa Beef diharapkan lahir dan diproduksi dari daging sapi lokal sehingga kedaulatan pangan dapat tercapai dengan diproduksinya Maiwa Beef.

“Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin berusaha untuk berkontribusi dalam pusaran isu daging sapi nasional dengan melahirkan produk inovasi sapi Bali Polled (sapi lokal tanpa tanduk) mulai dari inovasi perbibitan sapi dengan menghasilkan sapi bibit dan straw sapi Bali Polled, inovasi pakan, inovasi produk olahan berupa Maiwa Beef dan Bakso, serta rekayasa kelembagaan bersama masyarakat dalam rangka peningkatan pendapatan peternak sapi di Sulawesi Selatan,” tegasnya.

Baca Juga:  Buka PPN 2020, Menpora Ajak Pemuda Indonesia Melangkah Maju untuk Indonesia Lebih Baik

Menurutnya, MBC sebagai Teaching Industry Perbibitan Sapi Lokal menjadi pusat pembelajaran bagi pelaku usaha lainnya yang akan mengembangkan perbibitan sapi yang terintegrasi.

“Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristek/BRIN dalam bentuk pembiayaan dan pendampingan program sejak tahun 2016 hingga sekarang,” tambah Menristek.

Ia mengaku, kegiatan ini juga bekerjasama dengan beberapa mitra dalam hal ini Pemkab Enrekang, Pemkab Barru, Pemkab Soppeng, LIPI, PT. KAR, Pemprov Sulawesi Selatan. Di level nasional, konsep inti plasma yang dikembangkan ini juga sejalan dengan konsep flagship nasional tahun 2020-2024.

Berdasarkan portofolio bisnis MBC UNHAS, berikut adalah capaian produk inovasi dari seluruh rangkaian portofolio produk:

  • Sapi induk 643 ekor milik MBC dengan anak yang telah lahir sebanyak 285 ekor dan induk bunting 412 ekor. Untuk sapi penggemukan sebanyak 130 ekor.
  • Straw sapi Bali bertanduk dan Polled 100.000/tahun. bersertifikat kesesuaian SNI dari LS PRO untuk produksi bibit sapi.
  • Maiwa Beef dan Bakso dengan kapasitas 1 Ton/ hari telah memperoleh dua sertifikat yaitu sertifikat halal dari LP POM MUI dan sertfikat kontrol veteriner.
  • Unit pakan dengan kapasitas 50 Ton/ bulan.
  • Mitra peternak MBC dengan sistem bagi hasil sebanyak 213 orang peternak yang tersebar di Kabupaten Enrekang, Barru dan Soppeng.
Baca Juga:  Budi Nugraha Jadi Ketua Panitia Konferensi Provinsi PWI DKI Jakarta

Kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja pertama Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. sebagai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019 – 2024 untuk melihat perkembangan riset, teknologi dan inovasi yang telah berlangsung.