JAKARTA, Indotimes.co.id – Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga di gedung SMESCO RumahKU, di Jakarta, Jumat (11/11/2016). Khofifah yang juga Menteri Sosial RI berharap Menkop bisa menjadi salah satu narasumber pada acara Kongres XVII Muslimat NU di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada 23-27 November 2016.
“Saya berharap Pak Puspayoga menyiapkan waktu pada 24 November 2016 menjadi narasumber di kongres kami, dengan materi kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM dalam penguatan kelembagaan dan permodalan koperasi dan UKM,” kata Khofifah kepada Menkop yang didampingi Deputi Pengembangan SDM Kemenkop UKM Prakoso BS.
Di sela-sela kunjungannya itu, Khofifah berkesempatan berkeliling melihat Galeri Indonesia WOW di gedung SMESCO yang berisikan produk-produk KUKM seluruh Indonesia. “Interiornya bagus seperti nuansa heritage, mewah, dan bagus. Jujur, saya terpesona sekarang setelah dulu saya datang kesini belum seperti ini,” ujar Khofifah.
Hanya saja, Khofifah sedikit mengeluarkan ‘unek-unek’ terkait harga produk di SMESCO dan nama gedung. “Dulu saya pernah datang kesini, kaget melihat harga batik jutaan hingga puluhan juta rupiah. Mahal sekali ya. Selain harga, saya juga pernah terganggu dengan perubahan nama gedung ini menjadi SME Tower,” kata Khofifah.
Mendengar hal itu, Puspayoga langsung ‘meralat’ terkait dua hal tersebut. “Soal harga, sekarang sudah turun jauh tidak seperti dulu lagi yang terkesan kemahalan. Begitu juga dengan nama gedung, sudah berubah menjadi SMESCO RumahKU, rumah koperasi dan UKM. Nama itu untuk mencerminkan isinya, yakni sebagai miniatur produk KUKM seluruh Indonesia,” kata Menkop.
Menkop menambahkan, produk-produk KUKM yang masuk ke Galeri Indonesia WOW harus melalui kurasi produk. “Jadi, produk KUKM yang masuk kesini merupakan produk berkualitas tinggi dan berorientasi ekspor. Saya pernah melepas ekspor rumah bambu ke Jerman dari sini. Banyak produk KUKM kita yang berkualitas yang pasar ekspornya kita yang bantu,” ujar Puspayoga.
Sementara itu, usai acara kunjungan tersebut, Prakoso BS mengatakan, Kemenkop UKM memang memiliki hubungan kerja sama dengan Muslimat NU yang sudah terjalin cukup lama. “Kita sudah bekerja sama dengan Muslimat NU terkait Diklat dan kewirausahaan sejak 2011. Bahkan, khusus untuk ibu-ibu Muslimat NU kita memberikan pelatihan vocational,” kata Prakoso. (chr)