JAKARTA, Indotimes.co.id – Festival Pencak Silat Nusantara V merupakan ajang tahunan bergengsi bagi perguruan/ padepokan pencak silat di Indonesia. Dihelat dalam rangka perayaan Ulang Tahun Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke-43.
Bertempat di Panggung Candi Bentar Taman Mini Indoneaia Indah, para kontestan dari sejumlah daerah mempertunjukkan kehebatannya di hadapan Dewan Juri dan penonton yang antusias menyaksikan berbagai kreasi seni tradisi yang dikemas dalam Sendra Silat.
Melibatkan 32 peserta dari perguruan/ padepokan pencak silat yang berasal dari Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatra, Panglipur Banten menjadi kontestan yang mewakili IPSI Banten di ajang yang penuh persaingan ketat.
Kejuaraan tersebut dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut, Jumat-Minggu (13-15/4/2018) dimana Putra Panglipur Banten mendapat kesempatan tampil di hari pertama dan mendapat sambutan meriah dari penonton yang hadir.
Pada malam puncak pengumuman pemenang, panitia pelaksana melalui Dewan Juri memutuskan bahwa kontingen Provinsi Banten yang diwakili oleh Panglipur Banten berhasil meraih juara dalam dua kategori, yakni sebagai Penyaji Favorit dan Peran Pembantu Wanita Terbaik.
Sambutan hangat pun disampaikan oleh Ketua Umum Pengprov IPSI Banten H. Ajat Sudrajat yang turut berbangga atas prestasi yang telah diraih Panglipur Banten dalam perhelatan tersebut.
“Saya mengucapkan selamat atas capaian yang telah diraih oleh kontingen Provinsi Banten di ajang bergengsi Festival Pencak Silat Nusantara V di Taman Mini Indonesia Indah sebagai juara terfavorit dan juara pemeran wanita terbaik,” ujar Ketua IPSI Banten kepada Penanggung jawab kontingen Imas Kania, Senin (16/4/2018).
“Dari prestasi yang diraih, kedepannya Panglipur Banten akan dipersiapkan untuk mengikuti Kejurnas Pencak Silat tingkat Nasional dimana provinsi Banten akan menjadi Tuan Rumah, insya Allah,” imbuhnya.
Imas Kania, pengasuh Sanggar Putra Panglipur Banten selaku penanggung jawab tim juga menyampaikan terima kasihnya kepada pihak-pihak yang peduli terhadap seni tradisi dan telah memberikan dukungan atas keberhasilan yang diraih.
“Alhamdulillah saya mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak-pihak yang sudah mendukung kami dalam upaya mengangkat kesenian tradisonal Banten, khususnya Lebak, daerah tempat kami berkiprah mengembangkan seni tradisi pencak silat,” ungkap wanita yang akrab disapa mamah Imas ini. (chr)
