JAKARTA, Indotimes.co.id – Fakultas Design dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana (UMB) memberikan pelatihan bagi para penyandang psikotik atau orang dengan masalah kejiwaan dan gangguan kejiwaan. Pelatihan tersebut dilakukan selama 2 hari sejak, Kamis (14/02) di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 1, Unit Informasi Layanan Sosial (UILS) Meruya Selatan, Jakarta Barat.
Fakultas Design dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana (UMB), Dr. Ariani Kusumo Wardhani S.Sn, M.Ds, Cs mengatakan, program rutin tersebut merupakan pegabdian pada masyarakat Fakultas Design dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana (UMB), dengan misi ingin membangun peningkatan kreatifitas dan produktifitas bagi penyandang psikotik. Menurutnya, ada banyak hal yang dilakukan, mulai dari pelatihan, pameran, menggambar, seni hingga membantu memasarkan produk yang dihasilkan penyandang psikotik.
“Kita dari Fakultas Design dan Seni Kreatif (FDSK) memiliki misi ingin membangun peningkatan kreatifitas dan produktifitas untuk penyandang psikotik di unit informasi layanan di Meruya Selatan. FDSK bantu buat branding pameran, membuat suatu karya dan bisa dijual, untuk tingkatkan produktivitas mereka,” tegas Ariani Kusumo Wardhani di Jakarta, Jumat (15/02/2019).
Ariani mentargetkan, penyandang psikotik nantinya dapat mandiri serta menularkan ilmu yang didapatkan kepada yang lainnya. Menurutnya, masih banyak dari mereka yang tidak hadir akibat keterbatasan dana, karena mayoritas kalangan menengah ke bawah.
“Ada sekitar 15 orang yang hadir. Kami harapkan mereka bisa mandiri dan menularkan ilmu yang didaptkan kepada yang lain. Target jangka pendek, apa yang dikerjakan bisa dijual dan bisa menghasilkan uang,” ujarnya.
Ia berharap, program tersebut akan rutin dilakukan tiap tahun sebgai bentuk pegabdian kepada masyarakat dari UMB, melalui sharing dan berbagi ilmu bagi penyandang psikotik. Selain itu pihaknya juga ingin agar event ini menjadi agenda UMB dengan melibatkan 5 Fakultas, sehingga manfaat yang didapatkan masyarakat menjadi lebih lengkap dan sempurna.
“Dalam jangka panjang, ini bisa menjadi program UMB dengan melibatkan 5 Fakultas sebagai upaya pengabdian kepada masyarakat,” tambah Ariani. (ANP)