JAKARTA, Indotimes.co.id – Assessment Center Polri (Pusat Asesmen Polri) Bagian Kompeten Biro Binkar SSDM Polri menerima tiga penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) pada Rabu (16/10).
Berdasarkan dari keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, tiga penghargaan itu didapatkan karena Assessment Center Polri telah menjadi pusat asesmen internal dengan peserta (asesi) terbanyak dalam kurun waktu 15 tahun, pusat asesmen internal dengan pelatihan asesor terbanyak dalam waktu 13 tahun, dan pusat asesmen yang bekerja sama dengan kementerian terbanyak.
Atas penghargaan tersebut, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyampaikan apresiasinya.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Polri untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kami. Kami berharap Assessment Center Polri dapat terus menjaga profesionalitas mutu pelayanan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, dalam kurun waktu 15 tahun atau tahun 2009–2024, total peserta atau asesi Assesment Center Polri (internal) adalah sebanyak 108.503 orang.
Kemudian, jumlah peserta Assesment Center non-Polri (eksternal) periode 2009-2024 adalah sebanyak 13.645 orang.
Lebih lanjut, jumlah kementerian/lembaga yang telah mengikuti asesmen di Assesment Center Polri periode 2009-2024 adalah sebanyak 102.
Diketahui, Assessment Center Polri adalah suatu metode evaluasi yang digunakan Polri untuk menilai kemampuan, kompetensi, dan karakter calon anggota dan personel Polri.
Metode ini melibatkan berbagai jenis tes seperti psikotes, wawancara, simulasi, dan penilaian keterampilan yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang potensi dan kesiapan individu dalam menjalankan tugas kepolisian.
Assessment Center Polri dilengkapi dengan teknologi terbaru dan didukung oleh tim asesor yang kompeten. Lembaga ini diharapkan dapat membantu Polri dalam memilih calon yang paling sesuai dengan tuntutan tugas dan visi institusi.
Irjen Pol. Dedi menegaskan, SSDM Polri berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan pelayanan proses seleksi penerimaan anggota Polri yang menerapkan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, Humanis (BETAH).