JAYAPURA, Indotimes.co.id – Jelang duel seru memperebutkan sebanyak 18 set medali dari matras gulat, ada penyegaran untuk 25 wasit yang bertugas di kompetisi gulat PON XX Papua, Rabu (6/10).

Penyegaran serupa akan dilakukan untuk para pelatih dari 15 provinsi yang meloloskan atletnya, Kamis (7/10). Tujuan penyegaran, guna lebih menyamakan pemahaman atas aturan dan peraturan yang diterapkan.

“Penyegaran atau refreshing wasit ini perlu dilakukan untuk penguatan bekal mereka dalam memimpin pertandingan,” ungkap Yahya Madjid, technical delegate (TC) cabor gulat PON XX Papua, Rabu siang di GOR Head Sai, Merauke.

“Kami juga mengundang para pelatih untuk mengikuti refreshing ini, agar mereka lebih memahami peraturan yang diterapkan di sini,” sambung Yahya Madji.

Duel di matras gulat PON XX Papua ini baru akan digelar Jumat (8/10), hingga 14 Oktober mendatang. Aturan yang ditetapkan sepenuhnya mengacu pada ketentuan yang sudah ditetapkan United World Wrestling (UWW).

Baca Juga:  Pertimbangkan Terbitkan Perppu KPK, Pengamat: Tidak Ada Urgensinya

“Tentunya kita mengharapkan juara dari masing-masing kelas dan gaya lahir dari pertandingan yang jujur dan menjunjung tinggi fair-play,” kata Yahya Madjid, yang terjun langsung memimpin acara refreshing wasit gulat ini.

Ketua Komisi Perwasitan PP PGSI,  Andi Lala Sitorus, mengapresiasi kegiatan penyegaran ini. “Ini perlu, agar mereka saat memimpin nanti tidak membuat kesalahan,” jelas Andi Lala, mantan pegulat nasional asal Sumut yang juga anggota Dewan Hakim Gulat PON XX Papua.

Dalam dua tahun terakhir, saat pandemi Covid-19  melanda, hampir tak ada ada ajang pertandingan untuk menguji kemampuan para wasit ini. Meski ada di antara wasit tersebut yang memimpin pertandingan – pertandingan berskala kecil di daerah masing-masing, tentu atmosfirnya sangat berbeda dengan event tingkat nasional seperti PON XX Papua ini.

Dalam pelaksanaan refreshing atau penyegaran wasit-wasit gulat ini, Andi Lala sebagai Ketua Komisi Wasit PP PGSI didampingi oleh dua anggota Dewan Hakim lainnya, yakni Munir Harahap (Jabar) dan Ali Asmi (Sumbar).

Baca Juga:  Sambut Hari Sumpah Pemuda ke-92, Kemenpora RI Pilih Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi Tahun 2020

Sebanyak 18 keping medali emas, perak dan perunggu akan diperebutkan oleh 106 pegulat dari 15 provinsi, termasuk tuan rumah Papua. Ke-18 kelas yang terdiri atas enam kelas di kategori gaya bebas dan gaya grego putra, serta enam kelas di gaya bebas putri.

Enam kelas di gaya bebas putra, kelas hingga 57 kg, 65 kg, 74 kg, 86 kg, 97 kg dan 125 kg. Enam kelas di gaya grego, kelas 60 kg, 67 kg, 67 kg, 87 kg, 97 kg, dan 130 kg. Sedangkan enam kelas di gaya bebas putri, kelas hingga 50 kg, 53 kg, 57 kg, 63 kg, 68 kg dan 76 kg.