JAKARTA, Indotimes.co.id – Hujan yang turun tak menghalangi langkahnya untuk bergegas menuju lapangan Monas, tempat di mana jutaan umat Islam melaksanakan doa bersama. Siang itu, Jumat, 2 Desember 2016, Presiden Joko Widodo melaksanakan ibadah shalat Jumat berjamaah bersama dengan para peserta aksi Doa Bersama.
Jelang waktu shalat tiba, kalangan Istana masih bertanya-tanya di mana Presiden Joko Widodo akan melaksanakan ibadah shalat Jumat. Semula, dua alternatif lokasi telah dipertimbangkan, yakni Masjid Baiturrahim yang berada di sisi barat Istana Merdeka dan Masjid Istiqlal Jakarta. Pagi harinya, saat meninjau proses renovasi dan penataan kawasan Gelora Bung Karno, Presiden juga sempat ditanyakan oleh para jurnalis terkait hal tersebut.
“Yang pasti saya shalat Jumat, tapi di mananya belum tahu,” jawabnya saat itu.
Namun, pada akhirnya Presiden Joko Widodo memilih untuk bergabung bersama jutaan umat muslim di lapangan Monas dan melaksanakan ibadah shalat Jumat bersama-sama. Sekitar pukul 11.40 WIB dari Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla berjalan kaki menuju kawasan Monas. Keduanya kompak memakai kemeja putih lengan panjang lengkap dengan peci serta membawa payungnya masing-masing di tengah rintik hujan yang turun. Jarak dari Istana ke lokasi shalat Jumat di Monas sendiri terbilang cukup jauh. Sebab, Presiden dan rombongan harus memutar untuk bisa masuk kawasan Monas yang dikelilingi pagar tinggi.
Jamaah yang saat itu sedang berdzikir sambil menunggu datangnya waktu shalat Jumat sontak berdiri begitu melihat kedatangan Presiden Joko Widodo. Pekik takbir dari para jamaah pun menyambut kedatangannya. Tak lama kemudian, adzan sebagai tanda tibanya waktu shalat Jumat dikumandangkan.
Kehadiran Presiden Joko Widodo di tengah aksi tersebut menjadi sebuah indikasi bahwa aksi yang berlangsung pada siang hari ini berlangsung aman dan damai. Di hadapan jutaan umat Islam yang berkumpul usai ibadah shalat Jumat, Presiden pun memberikan apresiasi khusus atas komitmen sebelumnya yang betul-betul dipegang teguh.
“Saya ingin memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada jamaah yang hadir dalam ketertiban sehingga semuanya terlaksana dengan baik. Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar,” seru Presiden.
Selain itu, dirinya juga berterima kasih kepada para jamaah yang telah mendoakan kebaikan dan keselamatan bagi bangsa dan negara. Sebelum kembali menuju Istana, Presiden juga mendoakan keselamatan bagi para jamaah yang akan kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.
“Terima kasih atas doa dan dzikir yang telah dipanjatkan untuk keselamatan bangsa dan negara kita. Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar,” ucapnya yang juga disambut pekik takbir para jamaah.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla menerangkan bahwa kedatangan Presiden dan dirinya ke lapangan Monas merupakan sesuatu yang tidak direncanakan sebelumnya. Keputusan tersebut diambil salah satunya didasari atas keyakinan bahwa aksi Doa Bersama tersebut akan berlangsung dengan damai.
“Memang spontan tadi dan tidak direncanakan. Bahwa rakyat dan kita yakin bahwa itu pertemuan damai dengan doa,” terang Kalla di Kantor Wakil Presiden.
Bertindak sebagai khatib pada siang itu ialah Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq. Adapun mendampingi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla siang itu di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Johan Budi, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian. (dil)