JAKARTA, Indotimes.co.id – Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh Putra Siregar dan Rico Valentino terhadap Nuralamsyah disebuah kafe bilangan Jakarta Selatan, jelas terekam CCTV.
Beberapa waktu lalu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes. Pol. Budhi Herdi Susianto juga sudah membeberkan kronologi pengeroyokan yang dilakukan oleh Putra Siregar dan Rico Valentino tersebut.
Berdasarkan rekaman CCTV, pengeroyokan terjadi saat pagi buta sekitar pukul 02.30 WIB. Aksi pengeroyokan dipicu saat tanpa disengaja Chandrika Chika bertemu teman lamanya (Nabila) dan berpelukan sambil tangis-tangisan.
Secara tiba-tiba, Rico yang tidak suka melihat hal tersebut langsung mendatangi Nuralamsyah yang saat itu berada didekat Chika dan tidak tau apa-apa.
Tanpa basa basi ia langsung melayangkan pukulan ke wajah Nuralamsyah sebanyak dua kali. Saat hal tersebut terjadi, Putra Siregar terlihat ikut terpancing emosi. Bukan melerai, bos PS Store tersebut justru turut andil melakukan kekerasan dengan menendang korban.
“Peristiwa ini dipicu ada kawan perempuan yang ada dikelompok RV dan PS mendatangi meja korban. Entah apa yang dilakukan, namun RV tidak senang dan mendatangi korban dan melakukan pemukulan. Kemudian tersangka PS ikut di sana mendorong dan menendang MNA,” jelas Budhi Herdi.
Baru-baru ini, fakta baru pun terungkap bahwa aksi yang dilakukan oleh Putra Siregar dan Rico Valentino terhadap Nuralamsyah dipengaruhi alkohol.
Hal itu diketahui setelah seleb Tiktok, Chandrika Chika menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 April 2022, beberapa waktu lalu. Bahkan kuasa hukum Chandrika Chika, Roofi Ardian pun membenarkannya.
Dengan tegas dan lantang Roofi mengatakan, bahwa kliennya sangat kooperatif menjawab semua pertanyaan penyidik dan membeberkan kronologi pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino terhadap Nuralamsyah ke polisi.
Sesuai dengan ungkapan kliennya, Roofi pun membenarkan bahwa bos PS Store dan Rico Valentino sebelumnya sempat karaoke bareng di Senopati dan minum alkohol.
“Dari kesaksian Chika, PS dan RV sebelumnya karaoke bareng di Senopati dan minum alkohol kemudian setelah karaoke mereka bertemu lagi di kafe,” kata Roofi Jumat (22/4).
Sementara itu, kuasa hukum korban, Ahmad Ali Fahmi mengatakan bahwa pihaknya sempat memberikan tenggat waktu terhadap Putra Siregar dan Rico Valentino untuk melayangkan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
Sayangnya permintaan maaf dari Putra Siregar dan Rico Valentino tak kunjung tiba, karena itu Fahmi melayangkan laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 11 Maret 2022 lalu.
Dalam laporannya, Fahmi juga menyertakan sejumlah bukti seperti hasil visum, rekaman CCTV di lokasi kejadian, dan saksi-saksi yang bahkan turut menjadi korban pengeroyokan tersebut.
“Karena kita nunggu itikad baiknya minta maaf gak mau minta maaf. Yaudah kita laporin ke polisi,” papar Fahmi.
Fahmi juga menjelaskan, atas pengeroyokan tersebut, kliennya mengalami luka di bagian rahang kanan yang diduga akibat pukulan benda tumpul.
“Luka dalam di bagian rahang kanan, ada bekas pukulan benda tumpul,” tandas Fahmi.