JAKARTA, Indotimes.co.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk kesekian kalinya menggelar Jambore Pemuda Indonesia (JPI). Untuk tahun ini JPI akan berlangsung di Sawah Lunto, Sumatera Barat, 15-21 November mendatang.
Sedikitnya 1.000 pemuda-pemudi dari seluruh provinsi di Indonesia bakal mengikuti kegiatan akbar tahunan para pemuda di Tanah Air tersebut.
Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Mulyadi Adnan, agenda pokok dari program JPI kali ini adalah pawai budaya dari 34 provinsi di Indonesia. Pawai itu akan menampilkan kekayaan budaya negeri ini agar lebih dikenal seluruh peserta jambore.
“Mereka akan tidur di barak-barak, bersatu dengan peserta pemuda dar8i berabgai daerah di Indonesia. Kami berharap tidak ada hujan selama kegiatan, sehingga kegiatn dapat berjalan lancar” ujar Mulyadi Adnan di Kantor Kemenpora Jakarta, Jumat (10/11).
Menurut Mulyadi, yang membedakan program JPI tahun ini dengan jambore sebelumnya, yaitu salah satunya para peserta diberi keterampilan tenun silungkang di Sawah Lunto. Sedangkan pada tahun lalu tidak ada kegiatan semacam ini.
“Harapannya, keterampilan ini dapat memperkuat pengembangan produk ekonomi kreatif di daerah masing-masing,” jelasnya.
Rencananya, Menpora Imam Nahrawi bakal membuka kegiatan JPI pada 16 November pagi. Menpora juga akan didaulat melepas pawai budaya nusantara.
Kegiatan JPI 2107 di Sawah Lunto juga diisi sejumlah kegiatan yang akan diikuti para peserta Jambore, diataranya melakukan dialog kebangsaan dengan membahas sejumlah isu krusial seperti ancaman narkoba yang berpotensi menghilangkan satu generasi yang disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso.
Kemudian juga ada Ketua Indonesia Keroncong Center RH Soetomo, akan menyampaikan materi terkait upaya melestarikan lagu-lagu perjuangan di kalangan pemuda millenial.
Kegiatan JPI 2017 di Sawah Lunto diikuti para pemuda terbaik dari 34 provinsi, yang merupakan pemuda pilihan hasil seleksi yang mulai dilakukan ditingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi hingga seleksi tingkat nasional.
Adapun salah satu keriteria dari peserta adalah pemuda terpilih yang memiliki ketrampilan dan mampu ditularkan kepada generasi muda lainnya.