JAKARTA, Indotimes.co.id – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyampaikan apresiasi atas Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Senin malam (21/11/2016).
Pramono berharap upaya tersebut mampu menimbulkan efek jera sehingga tidak ada pejabat publik yang menyalahgunakan wewenangnya. “Kami minta KPK menindak tegas dan memberikan efek jera,” kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Menurut dia, hal itu menjadi pelajaran yang berharga ketika pemerintah sedang menggalakkan saber (sapu bersih) pungli (pungutan liar) di tubuh pemerintah dan KPK bisa melakukan OTT. “Kami sangat berterima kasih untuk itu,” ujarnya.
Seskab mempersilahkan KPK menindak siapa pun yang menyalahgunakan kewenangan. Hal yang sama seperti yang dilakukan tim saber pungli bekerja menindak oknum di dalam pemerintahan.
“Wajib hukumnya untuk diproses lebih lanjut. Ini menjadi contoh bagi aparat pemerintah yang menyalahgunakan kewenangan. Jadi kalau ada aparat pemerintah yang melakukan itu, silakan untuk dilakukan OTT, tetapi saber pungli juga akan ditingkatkan,” ujarnya.
Pramono meyakini adanya upaya OTT oleh KPK terhadap pejabat Ditjen Pajak itu akan membuat kepercayaan publik terhadap pemerintah meningkat dan tidak berdampak pada kebijakan amesti pajak (tax amnesty). “Karena pemerintah tidak main-main dan sungguh-sungguh itu,” ujarnya.
Terkait hal ini, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo membenarkan jajarannya melakukan OTT terhadap pejabat Ditjen Pajak. Namun Agus belum bisa menjelaskan lebih detail. (Mhd)