BOGOR, Indotimes.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) mengumpulkan para mitra deradikalisasi di Jabodetabek dalam sebuah kegiatan Silaturahmi Kebangsaan BNPT bersama Mitra Deradikalisasi se-Jabodetabek yang bertajuk “Menghargai Perbedaan, Mengukuhkan Persatuan dalam Toleransi” di Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/9).

Kegiatan ini adalah upaya untuk membangun komunikasi, kebersamaan, kesepahaman, dan melakukan peningkatan pemberdayaan di berbagai bidang antar sesama mitra deradikalisasi.

“Hari ini kita melaksanakan gathering kepada mitra deradikalisasi beserta keluarganya yang tinggal di Jabodetabek sebagai upaya untuk menjalin tali silaturahmi. Kita juga ingin mensosialisasikan pentingnya keberadaan Yayasan yang ada di bawah binaan BNPT dan juga Densus 88 Polri,” ujar Kepala BNPT RI Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, MSi, saat memberi sambutan.

Ia menjelaskan, keberadaan Yayasan-yayasan tersebut mempunyai tujuan untuk membangun dan melakukan pemberdayaan di berbagai bidang, baik di bidang wawasan wirausaha, bidang ekonomi, pendidikan dan sebagainya.

Baca Juga:  Gubernur Banten Tegaskan Komitmen Menciptakan Pemerintahan Yang Bersih dan Berintegritas

Silaturahmi tersebut juga sebagai upaya untuk menginventarisasi berbagai kebutuhan-kebutuhan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan bagi mitra deradikalisasi, termasuk uapaya meningkatkan Pendidikan, terutama untuk anak-anak dari mitra deradikalisasi tersebut.

“Kita baru tahu ternyata ada diantara kawan-kawan mitra deradikalisasi ini yang belum mengetahui adanya paguyuban. Padahal paguyuban ini sangat penting sekali bagi mereka sebagai perkumpulan bukan hanya untuk sekedar silaturahmi, tapi juga untuk membangun wawasan kebangsaan, membangun wawasan keagamaan, membangun wawasan kewirausahaan. Nah inilah wadahnya kita berkumpul di sini,” jelas Rycko.

Menurut dia, silaturahmi ini sebagai upaya untuk saling menjaga dan melindungi satu sama lain bagi mitra deradikalisai tersebut, agar tidak kembali dipengaruhi atau terpengaruh terhadap ideologi kekerasan. Karena BNPT sendiri sejak dari awal menginginkan agar mitra deradikalisasi ini menjadi agen perubahan.

“Untuk wadahnya karena jumlahnya banyak dan terpencar di berbagai daerah, maka untuk memudahkan mereka maka kita membentuk paguyuban. Kita sosialisasikan di sini. Inilah pentingnya kita membangun paguyuban. Manfaatnya, di mana sebetulnya mereka ingin bercerita dan meminta bantuan, bahkan ada yang ingin membantu tetapi tidak ada salurannya atau wadahnya, maka kita ketemukan di acara silaturahmi kebangsaan ini,” papar Komjen Rycko.

Baca Juga:  Eksistensi Ideologi Transnasional Ancaman Nyata Bagi Keutuhan NKRI

Sementara Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI H. Roedy Widodo, mengatakan melalui silaturahmi ini, akan dapat memperkuat ikatan persaudaraan, berbagi pengalaman, dan saling menguatkan.

Sehingga pertemuan tersebut dapat menjadi momentum untuk membangun masa depan yang lebih cerah, yang mana setiap individu memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa.

“Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan para mitra deradikalisasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme dapat membangun ketahanan nasional yang kokoh, sehingga indonesia dapat terus maju dan berkembang sebagai bangsa yang berdaulat, adil, dan Makmur,” ujar Roedy.

Salah satu mitra deradikalsasi Nasir Abaas mengapresiasi langkah yang dilakukan BNPT dalam menggelarsilaturahmi kebangsaan bersama para mitra deradikalisasi. Karena dengan difasilitasi BNPT, para mitra deradikalisasi yang jarang bertemu dapat saling sharing atau tukar pengalaman terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di antara para mitra deradikalisasi.

Baca Juga:  Komisi VIII DPR-RI dan Kemensos Dorong Pencairan Bansos di Labuan Bajo dan Medan

“Alhamdulillah acara silaturahmi mitra deradikalisasi bersama BNPT sangat menarik dalam menjalin hubungan antar sesama mereka yang jarang ketemu. Di antara mereka ada yang punya peluang ini atau ada yang punya peluang itu di mana kemudian secara tidak langsung ada yang tertutupi,” kata mantan petinggi Jamaah Islamiyah ini.

Ia berharap, BNPT tetap mendukung, membantu memberikan solusi ataupun peluang-peluang khususnya dalam masalah pekerjaan yang selama ini para mitra deradikalsasi menghadapi kesulitan.

“Hubungan antara BNPT dengan mitra deradikalisai selama ini cukup baik, kami berharap pihak BNPT untuk lebih sering turun ke bawah mengunjungi ataupun melihat keadaan ataupun kehidupan daripada para mantan napi terorisme,” katanya.

Silaturahmi kebangsaan ini diikuti 53 mitra deradikalisasi yang ada di Jabodetabek pada Selasa (3/9) hingga Kamis (5/9).