JAKARTA, Indotimes.co.id – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengungkapkan Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung ditargetkan beroperasi pada tahun 2029 mendatang. Tol itu digarap lewat Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Bogor Serpong Infra Selaras.
Melalui surat kepada pihak Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary Jasa Marga, Nixon Sitorus mengatakan, dalam BUJT tersebut JSMR bersinergi dengan PT Persada Utama Infra, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT Hutama Karya Infrastruktur.
“Perseroan telah menyetor modal awal sebesar Rp 4,39 miliar, dengan kepemilikan saham 26 persen pada badan usaha tersebut,” kata Nixon dalam keterangannya, Kamis (17/10),
Dia mengatakan, bertindak sebagai pihak pengendali pada PT Bogor Serpong Infra Selaras, adalah PT Persada Utama Infra yang menguasai porsi saham sebesar 52 persen.
Pembentukan BUJT sebagai sebuah konsorsium itu dipastikan Nixon juga sudah melewati studi kelayakan (feasibility study), utamanya terhadap proyek ruas Tol Bogor-Serpong via Parung tersebut. Selain itu, lanjut Nixon, Jasa Marga sendiri dipastikan juga sudah memperhitungkan kapasitas keuangan, untuk membiayai proyek yang totalnya memakan biaya mencapai Rp 12 triliun tersebut.
“Sementara aspek kelayakan pada proyek tersebut adalah baik,” ujarnya.
Diketahui, Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung dengan panjang 32 Km tersebut, akan menghubungkan area Bogor, Jawa Barat, dengan pusat bisnis di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Diperkirakan, eksistensi tol ini akan dapat memangkas jarak tempuh, dari sebelumnya di rentang 1-1,5 jam menjadi 30-45 menit saja.