SURABAYA, Indotimes.co.id – Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, melakukan kunjungan ke TVRI Stasiun Jawa Timur, di Surabaya. Imam memberikan arahan penting kepada seluruh pegawai distasiun tersebut dalam menghadapi pemilu yakni netralitas sebagai ASN.
Menurutnya dalam pemilu 2024, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ASN dilarang menunjukan keberpihakan pada salah satucalon atau parpol, termasuk memberikan dukungan di social media. Selain itu TVRI juga harus independen dan netral dalam pemberitaan, terutama dalam menciptakan tayangan pemilu yang berkualitas dan mencerdaskan.
Lembaga Penyiaran Publik milik negara harus menjadi clearing house yang memberikan informasi objektif, adil sertamemberikan ruang yang sama kepada seluruh kontestan pemilu.
Iman Brotoseno mengatakan komitmen TVRI dalam pemilu 2024, termasuk menyiapkan armada pemberitaan serta memastikan jaringan transmisi digital berfungsi dengan baik.
Iman Brotoseno juga menekankan konten program dan berita pemilu harus memberikan nilai tambah pada pemirsa, bahwa tanggung jawab media massa tidak hanya terletak pada informasi, tetapi juga padabagaimana informasi tersebut disajikan dan disampaikan.
“Sebagai media penyiaran publik, kita memiliki peran besar dalam membimbing dan mendidikmasyarakat melalui tayangan Pemilu. Saya ingin kita fokus pada tayangan yang berkualitas, informatif, dan memberikan pandangan yang seimbang,” tegas Iman Brotoseno.
Selain itu, Direktur Utama LPP TVRI juga menekankan perlunya menjauhkan diri dari kontenyang berpotensi memicu konflik atau kegaduhan.
“Kita memiliki tanggung jawab moral untuktidak hanya memberikan informasi, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang aman dandamai. Pemilu adalah proses demokratis yang harus disampaikan dengan bijaksana dan bertanggung jawab.”, imbuhnya.
Melalui kunjungan ini, Direktur Utama LPP TVRI memotivasi seluruh pegawai TVRI StasiunJawa Timur dan seluruh stasiun penyiaran di seluruh Indonesia untuk menjadikan Pemilu sebagai momentum untuk memperkuat peran positif media dalam membangun masyarakatyang cerdas, kritis, dan sejahtera.