JAKARTA, Indotimes.co.id – Universitas Mercu Buana (UMB) kembali gelar Career Fair di kampus Meruya, Jakarta Barat (2/11/2019). Puluhan perusahaan dari berbagai sektor hadir dalam even tersebut untuk menyerap tenaga kerja sarjana.
Head of Career and Training Center UMB, Ir Primi Artiningrum MArch mengatakan, Career Fair tersebut yang rutin digelar satu semester sekali atau setahun dua kali itu untuk membantu sarjana UMB yang baru lulus untuk segera mendapatkan pekerjaan. Caranya, dengan mempertemukan alumni dengan sejumlah perusahaan yang membuka rekrutmen.
Menurutnya, banyak perusahaan dari berbagai sektor berpartisipasi dalam career fair tersebut. Perusahaan-perusahaan tersebut bervariasi, ada yang dari perbankan, keuangan, manufaktur, retail hingga startup.
”Biasanya yang paling banyak diminati memang perbankan. Tapi even kali ini hampir merata peminatnya,” ujarnya.
Meski tujuan utama adalah untuk alumni UMB, tetapi kenyataannya banyak alumni perguruan tinggi lain hadir di Career Fair UMB. Primi mengatakan selain dalam bentuk career fair, pihaknya juga menggelar even hiring recruitment di kampus.
”Perusahaan yang menghubungi kami dan kami mengundang alumni-alumni pada tanggal yang ditentukan untuk dilakukan wawancara dan serangkaian tes,” katanya,
Ia menjelaskan, kedua upaya tersebut bertujuan membantu sarjana UMB yang baru lulus untuk segera bisa bekerja. Menurut Kemenristekdikti masa tunggu kerja yang baik untuk sarjana adalah di bawah enam bulan.
”Alhamdulillah hasil penelusuran pada alumni kami rata-rata empat bulan sudah bekerja,” ungkapnya.
Selain dari even lowongan kerja, menurut Primi banyak juga almuni UMB yang terserap kerja di perusahaan tempatnya magang. Ditanya apa tips agar sarjana cepat diterima kerja, Primi mengatakan salah satu caranya yaitu jangan membuat CV (curriculum vitae) atau daftar riwayat hidup yang konvensional.
”Tetapi buatlah CV yang menggambarkan segala prestasi dan kompetensi untuk menarik minat perusahaan. CV itu intinya memberi gambaran dirinya yang bisa dia jual kepada perusahaan,” ungkapnya.
Selain itu yang tak kalah penting, sarjana harus punya shoft skills seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, dan integritas. Shoft skills inilah yang menentukan seseorang bisa sukses atau tidak. ”Kami selalu menyelenggarakan seminar-seminar dan workshop soft skills untuk membantu mahasiswa membangun dirinya,” tegasnya. (ANP)