Welcome Sang Juara International Folklore Festival in Amsterdam
Tim kesenian Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 28 Jakarta menjadi juara 1, dalam event International Folklore Festival in Amsterdam 2019 yang diselenggarakan oleh European Association of Folklore Festivals (EAFF). Acara ini berlangsung pada 7 hingga 10 Maret 2019 di di Podium Mozaiek, Amsterdam Belanda.

, Indotimes.co.id – Setelah menempuh perjalanan 14 jam dari Bandara Charles de Gaulle Paris Perancis, melalui Istanbul Turki, akhirnya Tim Kesenian Folklore Menengah Atas Negeri (SMAN) 28 Jakarta tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, Kamis (14/03) malam.

Mereka telah mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia, menjadi juara 1 dalam event International Folklore in Amsterdam 2019 yang diselenggarakan oleh European Association of Folklore Festivals (EAFF), yang berlangsung pada 7 hingga 10 Maret 2019 di di Podium Mozaiek, Amsterdam Belanda.

Tari Janger yang ditampilkan duta Indonesia , mengalahkan 75 peserta dari 15 negara yang ikut serta diantaranya Amerika Serikat, Jerman, Israel, Malaysia, Russia, Romania, Croatia, France, Serbia, Greece, Bulgaria, Lithuania, Turkey, Macedonia dan Georgia.

Rombongan yang terdiri dari 22 penari, 1 guru pembimbing, dan 1 orang pelatih tari ini disambut meriah oleh Kepala Sekolah Rita Hastuti, guru dan orang tua murid. Karangan diberikan satu persatu kepada siswa ini.

Baca Juga:  Mantan Penyidik KPK Nilai Pimpinan KPK Menghindar dari Tanggung Jawab

Bahkan spanduk dengan tulisan, selamat datang tim folklore SMAN 28 Jakarta, Juara 1 International Folklore Festival in Amsterdam ikut menyambut “-pahlawan” Indonesia tersebut.

Kepala Sekolah SMAN 28 Jakarta Rita Hastuti, mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan siswa SMAN 28 dalam event International Folklore Festival in Amsterdam 2019. Ia berharap prestasi tersebut menjadikan tonggak untuk berprestasi lebih besar lagi.

“Tetap semangat, meski juara harus selalu rendah hati,” tegas Rita.

Sebelumnya, SMAN 28 Jakarta telah menorehkan prestasi dengan meraih Grand Prix dalam Sea Sun Festival, Lloret De Mar, Spanyol (2016) dengan tarian Sancang Gugat dari Jawa Barat, Meraih Grand Prix dalam World cup of Folklore, Bulgaria (2017) dengan tarian Enggang Babalian dari Kalimantan dan meraih medali silver dalam Sea Sun Festival, Lloret De Mar Spanyol (2018) dengan tarian Arronawa dari Papua.

Baca Juga:  Bulan Ramadan Momentum Tingkatkan Kualitas Ibadah dan Solidaritas Sesama Manusia