PAPUA, Indotimes.co.id – Pemilu presiden dan wakil presiden serta pemilu legislatif, hari ini serentak digelar di Indonesia. Termasuk di propinsi Papua, yang juga melaksanakan pemilu serentak tersebut. Yang berbeda, sebagian wilayah Papua menggunakan sistem noken dalam pemilu itu.
Ketua DPD PDI Perjuangan Papua, Willem Wandik, pelaksanaan pilpres dan pileg di wilayah Kabupaten Puncak Papua berjalan aman dan damai. Menurutnya, tidak ada keributan atau kericuhan di daerah yang dikategorikan rawan tersebut.
“Pelaksanaan pilpres dan pileg di Kabupaten Puncak berjalan aman damai. Amanah KPU pelaksanaan drngan sisten noken,” tegas Willem Wandik.
Willem menegaskan, dengan sistem noken, untuk pilpres di Kabupaten Puncak,100 persen dari 25 distrik suara diperuntukkan untuk capres nomor urut 01, Jokowi Maruf Amin. Ia mengaku sebanyak 158.340 suara telah dibungkus dan dimasukkan noken untuk capres Jokowi Maruf Amin.
“100 persen suara dari 25 distrik atau 158.340 suara di Kabupaten Puncak untuk capres nomor urut 01 Jokowi Maruf Amin,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sistem noken tersebut adalah kesepakatan bersama masyarakat dengan kepala suku serta mendapatkan pengawalan ketat TNI dan Polri.
Sebelumnya, Sebanyak 12 kabupaten di Papua, dalam pemilu 17 April 2019 menggunakan sistem “noken”. Yaitu Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Nduga, Mamberamo Tengah, Puncak, Puncak Jaya, Paniai, Deiyai, Dogiai, Yahukimo dan Kabupaten Intan Jaya.