JAKARTA, Indotimes.co.id – Silang Monas menjadi lokasi Parade Momo, maskot resmi Asian Para Games 2018, Minggu (23/9/2018). Parade tersebut dihadiri Menpora Imam Nahrawi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum INAPGOC Raja Sapta Oktohari, serta Sekjen Kemensos Hartono Laras.
Acara tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dan memberi dukungan dengan menyaksikan langsung perhelatan Asian Para Games 2018 pada 6–13 Oktober mendatang.
Parade Momo menghadirkan balon Momo raksasa yang dibawa berkeliling area Car Free Day (CFD). Rute yang ditempuh sepanjang 3 Km yakni dari Monas pintu tenggara, melintasi Jalan Medan Merdeka Selatan, berputar arah di Patung Arjuna Wiwaha, lalu kembali ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan berakhir di Monas pintu tenggara.
Momo adalah maskot resmi Asian Para Games 2018, singkatan dari Motivasi dan Mobilitas yang berarti orang perlu terus bergerak maju, dan juga untuk dapat beradaptasi dengan dunia dan waktu yang berubah dengan mudah.
Maskot Momo adalah visualisasi grafis dari elang bondol (haliastur indus) yang hanya hidup di Pulau Seribu. Elang bondol juga adalah maskot kota Jakarta sebagai ibu kota Indonesia dan juga kota tempat Asian Para Games 2018 berlangsung.
Ciri fisik elang bondol adalah warna putih dari kepala ke dada, sementara bagian lain dari tubuhnya berwarna coklat gelap. Elang bondol adalah hewan perkasa, pemberani, dan tangguh menghadapi tantangan kompetitif seperti kota Jakarta.
Parade Momo dimeriahkan dengan penampilan drum band dari Akademi Kepolisian dan Akademi Militer serta dari Balai Rehabilitasi Sosial Sensorik Netra Tanmiyat milik Kementerian Sosial di Bekasi, kemudian Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang membawa bendera-bendera peserta Asian Para Games 2018.
Parade Momo diikuti berbagai elemen masyarakat, diantaranya adalah para penyandang disabilitas dari Yayasan Asih Budi, Ikatan Sindroma Down Indonesia, Yayasan Sayap Ibu, YPAC, Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia. Sejumlah volunteer dan berbagai komunitas, termasuk komunitas disabilitas Jakarta juga menyemarakkan acara ini.
Menpora Imam Nahrawi mengatakan perhelatan Asian Para Games 2018 bukan hanya momentum untuk meraih medali namun juga penghargaan kesetaraan terhadap atlet-atlet disabilitas.
“Penyelenggaraan Asian Para Games sekaligus mampu menjadi ajang persatuan nasional. Jika ada dinamika politik dan gesekan yang terjadi, mari kita kembali ke semangat Momo,”kata Imam.
Hal senada juga diungkapkan Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari, yang mengatakan jika Parade Momo selain bertujuan mempromosikan Asian Para Games juga untuk menggelorakan semangat kepedulian dan kesetaraan terhadap penyandang disabilitas, namun dirinya menambahkan jika kehadiran ribuan peserta Parade Momo merupakan bentuk dukungan besar terhadap Asian Para Games 2018.
“Jumlah peserta yang mengikuti Parade Momo ini mencapai 10 ribu orang dari target kami empat ribu orang. Ini adalah bentuk dukungan besar terhadap Asian Para Games 2018,” ucap Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.
Pesta olahraga untuk atlet penyandang disabilitas negara-negara se-Asia itu diikuti oleh 43 negara peserta dengan total 2.800 atlet, 1.800 ofisial serta 1.000 media, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Sebanyak 18 cabang olahraga akan dipertandingkan dalam Asian Para Games III/2018 ini, yaitu bola basket, bola voli, anggar, tenis meja, renang, menembak, judo, bersepeda, catur, angkat beban, bowling, bola gawang, bulu tangkis, lari, panahan, boccia, bola tangan dan tenis.