YOGYAKARTA, Indotimes.co.id – Pertandingan grand final kompetisi Liga Bola Voli Profesional (Proliga) 2018, antara Palembang Bank SumselBabel melawan Surabaya Bhayangkara Samator di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (15/4) menjadi partai bergengsi kedua tim langganan juara. Kedua tim sama-sama bertekad akan saling mengalahkan,untuk membuktikan mana yang terbaik untuk tahun ini.
Manajer Bank SumselBabel . Welsar Lubis, mengatakan timnya tak ingin tergelincir lagi dalam meraih gelar juara musim ini, seperti yang pernah diraihnya pada musim 2011 dan 2013 lalu. “Kami benar-benar fokus ingin meraih gelar juara tahun ini,” ujar Welsar Lubis, di Yogyakarta, Kamis (12/4).
Menurutnya kegagalan pada Proliga tahun lalu menjadi pengalaman pahit bagi anak asuh Samsul Jais ini. Pada final tahun lalu ditempat yang sama, GOR Among Rogo, bank SumselBabel tak berkutik ditekuk Pertamina 0-3. “Tahun ini kami tidak ingin final tahun lalu itu terulang lagi,” tambah Welsar.
Welsar, mengakui lawan tahun ini Surabaya Bhayangkara Samator merupakan lawan yang tangguh.”Meskipun berat mengalahkan Samator, bukan berarti kita tidak bisa, menundukan mereka di final tahun ini” tukas Welsar.
Sementara kubu Bhayangkara Samator menegaskan, dengan masuk ke laga Grand Final, tak ada pilihan bagi para pemainnya, untuk memenangkan laga pamungkas ini.
“Kami ingin juara Proliga tahun ini, tentunya kami aka tampil maksimal, tampil habis-habisan untuk memenangkan laga i ni atas Bank SumbelBabel,” ujar Manajer Bhayangkara Samator, Nanang Masbudi.
Tim asuhan Ibarsjah Djanu Tjahyono menurutnya memiliki modal kuat menjadi yang terbaik tahun ini. Motiovasi para pemain untuk meraih gelar juara sudah tak disangsikan lagi, tentunya ini menjadi modal utama untuk mengalakan Bank SumselBabel di final.
Sementara itu laga grand final untuk kelompok putri akan mempertemukan tim Putri Jakarta Pertamina Energi dengan Putri Bandung Bank BJB Pakuan.
Jakarta Pertamina Energi yang merupakan finalis Proliga musim lalu, bertekad tak ingin melepaska kesmepatan eemas menjadi juara pada tahun ini.
Kegagalan pada laga final tahun lalu, saat ditumbangkan Jakarta Elektrik PLN menjadi pelajran mahal buat mereka. “Kita akan berusaha pada tahun ini meraih gelar juara yang pada musim lalu gagal kita raih,” ujar manajer tim putri Jakarta Pertamina Energi, Widi Triyoso.
Menurut Widi, persiapan tim besutan M. Ansori itu saat ini memang berbeda dengan tahun lalu. Kegagalan musim lalu itu menjadikan Novia Andrianti dan kawan-kawan tidak ingin gagal lagi meraih gelar juara yang pernah diraihnya pada musim kompetisi 2014.
Sedang kubu Bandung Bank BJB Pakuan juga tak mau melepas kesempatn menjadi yang terbaik tahun ini. Dengan materi pemain terbaik yang pada tahun lalu bermain untuk Jakarta Elektrik PLN membuat tim asal Bandung ini sangat berambisi menjadi juara Prologa 2018.
Tim asuhan Octavian ini berintikan mayoritas eks para pemain Jakarta Elektrik PLN, seperti Aprilia Manganang, Wilda SN Sugandhi, Berlian Marshella, Yolana Betha Pangestika, Dian Wijayanti, dan Shella Bernadheta.
Kedua tim itu sama-sama pernah saling menundukkan pada musim kompetisi yang sudah memasuki tahun ke-17 ini. Bahkan, keduanya secara bergantian meraih gelar juara putaran. Pertamina meraih juara putaran pertama dan Bank BJB juara putaran kedua.