SENTUL, Indiatimes.co.id – Sesuai asa tim Honda Racing Indonesia sejak awal musim, Avila Bahar kembali mempertahankan gelar juara nasional kelas ITCR 1500. Tampil menawan sejak seri pembuka dengan beberapa seri mengulang sukses podium, Avila pun tampil konsisten di seri 6 atau putaran terakhir ISSOM di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Minggu (19/11).
Avila Bahar finis kedua dan mengumpulkan poin tertinggi 71 di akhir musim hingga menyambet gelar juara nasional lagi di kelas ITCR 1500.
Balapan di kelas ITCR 1500 ini benar-benar menarik perhatian penonton. Terlebih karena Tim Honda Racing Indonesia (HRI) memanjakan penonton dengan siaran langsung jalannya balapan setiap pembalap HRI lewat channel youtube dan Instagram Hondaisme. Terlihat ketatnya persaingan di line depan antara Avila Bahar dan Fitra Eri. Avila yang start dari posisi kedua paten menjaga posisinya agar tak goyah.
Pasalnya, Avila Bahar, mahasiswa Komunikasi Universitas Indonesia ini hanya butuh finis di posisi kelima untuk bisa mengunci gelar juara nasionalnya. Dan, Avila bermain tenang, meski sesekali berusaha untuk menyodok posisi lawannya. Tapi, Avila belajar banyak dari setiap balapan ke balapan.
“Kebetulan untuk seri terakhir ini memang strateginya tak perlu memaksakan diri karena finis kelima aja sudah juara nasional. Jadi, saya memilih bermain aman walaupun sambil melihat-lihat peluang. Senang sekali bisa bersaing dengan pembalap senior yang pengalaman sudah jauh sekali karena saya belajar banyak dari mereka,” cerita Avila soal balapan di seri penutup.
Ketika ditanya soal rencana tahun depan, Avila Bahar menyatakan belum bisa menjawab soal tahun depan. Tapi, ia masih punya cita-cita besar dengan Honda Racing Indonesia.
“Kalau harus memilih untuk tahun depan saya masih ingin balapan lagi di kelas ITCR 1500 karena balapan kelas ini paling kompetitf dan untuk 2024 saya ingin cetak hattrick juara nasional di kelas ini,” tutur Avila lagi yang usai menggaet juara nasional ini akan segera terbang ke Malaysia untuk bermain di Malaysian Championship 2023.
“Alhamdulillah empat hari ke depan ini saya sudah harus terbang ke Malaysia mengikuti panggilan dari Honda Malaysia. Balapan 1.000 km alias Sembilan jam di Sirkuit dan saya sendiri, jujur senang sekali bisa balapan di dua negara. Yah, semoga tahun depan bisa lebih dari dua negara. Doain ya agar hasilnya pun oke nanti di Malaysia,” jelas Avila yang juga happy lantaran aksinya di lintasan pun disaksikan Oma-nya Evie Bahar Laloan yang special datang dari Belanda untuk memberi support anak dan cucunya di lintasan.
Pekan ketiga di November ini memang menjadi pesta gelar bagi Honda Racing Indonesia karena ketiga pembalapnya, Avila, Alvin Bahar dan Naufal Rafif Busro pun sama-sama meraih gelar juara nasional. Itu yang membuat padok tim Honda Racing pun bergemuruh dengan perayaan raihan sukses itu. Naufal Rafif Busro yang tampil di kelas ITCR 1.200 meski hanya finis kedua, pun meraih gelar juara nasional karena sudah unggul poin jauh sejak seri pembuka.
Sama halnya dengan pembalap senior Alvin Bahar. Bermain ciamik dengan Honda Civic Type R di kelas Divisi 2 ITCR 3600 Max (Divisi kelas pengembangan). Tampil konsisten sejak seri pembuka membuat Alvin pun mengumpulkan total 58 poin di akhir musim.
“Semua berjalan sesuai harapan. Syukur kami meraih hasil terbaik. Semoga ini bisa berulang lagi tahun depan,” harap Alvin, periah 12 kali gelar juara nasional.
Dengan begitu, ketiga pembalap HRI musim ini sama-sama kembali mengulang sukses tahun lalu. Selamat.