NUSA DUA, Indotimes.co.id – Unggulan pertama asal Australia, Omar Jasika, bakal meladeni unggulan ketiga, Jay Clarke, pada final tunggal pekan kedua Amman Mineral Tennis Men’s World Championship, Sabtu,(7/9) di Bali National Tennis Center, Nusa Dua.
Laga final ITF M25 ini serasa Grand Slam pasalnya, kedua finalis berpengalaman berlaga di babak utama perhelatan tenis terakbar dunia.
Petenis Australia, Omar, tiga kali mengikuti ajang Australia Open. Petenis Inggris, Jay Clarke, mengikuti empat gelaran lapangan rumput The Championship, Wimbledon.
“Clarke adalah pemain yang sangat bagus. Ia memainkan tenis dengan gaya yang menarik. Meski belum pernah bertanding dengannya, aku menyukai permainannya. Semoga partai final besok akan menghadirkan pertarungan sengit,” ujar Omar, peringkat 246 ATP.
Pada semi final, Omar kembali mengatasi unggulan ketujuh asal Amerika Serikat, Andre Ilagan, 5-7, 6-3, 6-1. Dalam dua jam duel petenis kidal, ia meraih delapan aces dan satu double faults sedang Ilagan hanya mengumpulkan dua aces dan tiga double faults.
“Permainan Ilagan hari ini sungguh baik. Setiap kami bertanding, ia memaksaku untuk mengeluarkan kemampuan terbaik. Laga siang ini benar-benar menguji mentalitasku. Aku meyakini bahwa diriku bisa membalikkan keadaan selama aku bermain baik dan berpikiran positif,” ujar Omar, pengoleksi sebelas trofi ITF dan dua gelar ATP Chalengger.
Omar pun berpeluang untuk menyempurnakan petualangannya di Pulau Dewata. Belum tersentuh kekalahan, juara pekan pertama kejuaraan resmi Federasi Tenis Internasional (ITF) ini membukukan sebelas kemenangan beruntun dan hanya kecolongan dua set.
“Dua pekan ini berjalan sungguh menakjubkan bagiku. Aku merawat tubuh dengan baik. Aku memainkan permainan yang bagus. Aku, tentu saja, menyukai Bali. Semoga, hasilnya tidak mengkhianati usaha keras ini. Semoga, aku pulang sebagai happy man,” ujarnya.
Bila menjurai kejuaraan bertitel M25, Omar bakal menyabet gelar keempat pada tahun ini. Akan tetapi, pemuda 26 tahun bakal menghadapi tantangan yang sulit. Lantaran, Jay Clarke, peringkat tunggal 293 dunia, berusaha meraih trofi hardcourt pertamanya dalam dua tahun.
Pada semi final ideal, Jay Clarke pun sukses menyingkirkan wakil Negeri Kangguru, James McCabe, 6-4, 6-4.
Menantang unggulan kedua, spesialis tanah liat ini bermain rapih. Ia hanya mencatatkan satu double faults dan memasukkan 83% (19/23) servis pertama.
Sementara itu, Tibo Colson dan Thijmen Loof kembali menggondol gelar ganda putra Amman Mineral Men’s World Tennis Championships. Pada seri kedua ini, pasangan Belgia-Belanda mengatasi duet unggulan teratas asal Swis, Luca Castelnuovo dan Damien Wenger, 6-3, 6-3.